Bukan telepon, berikut penemuan terbesar Graham Bell!
Dengan semakin tingginya kunjungan komunikasi di masa kini dan dibarengi teknologi yang semakin berkembang, pernahkah terbersit di pikiranmu sejarah soal telekomunikasi? Pernahkah anda sepintas bertanya-tanya bagaimana komunikasi jarak jauh dibuat pada awalnya?
Telepon dan telegraf bahwasannya bukanlah cikal bakal mula terwujudnya teknologi sampai semodern sekarang. Jauh sebelum insan mengenal komponen elektronika, mereka telah lebih dulu mengenal dan mengandalkan mata dan cahaya. Dilansir dari sekian banyak sumber, sebagai berikut pembahasan selengkapnya!
1. Apa sih VLC?
VLC adalahsingkatan dari Visible Light Communication yang berarti komunikasi cahaya tampak. Artinya, bila sekarang anda chatting di gadget memakai frekuensi radio dalam wujud WiFi atau paket data sebagai media transmisinya, pada VLC, yang menjadi media transmisinya ialah cahaya tampak.
Komunikasi ini memiliki rentang frekuensi yang paling lebar, yaitu antara 400 sampai 800 Thz dengan panjang gelombang 780 hingga 375 nm. Adapun sumber cahaya yang tergolong dalam kumpulan VLC bervariasi, mulai dari cahaya matahari sampai LED dan LASER.
2. Bagaimana VLC mulai dikenal?
Sinyal asap menjadi unsur dari VLC yang sangat awal. Berdasarkan keterangan dari sejarah, orang mengobarkan api yang lantas menghasilkan asap sebagai pertanda pada zaman pemerintahan Raja Darius I (550 SM). Masing-masing asap juga memiliki makna tertentu yang dicerna oleh penerima.
Peradaban insan pun terus merasakan perkembangan sampai-sampai menghasilkan sesuatu yang lantas disebut teknologi. Ribuan tahun kemudian, Alexander Graham Bell yang termahsyur pun sukses menemukan photophone di tahun 1880. Menggunakan cahaya matahari sebagai pengganti kabel, dia sukses mengirimkan suara dengan jarak sampai 200 meter.
Sayang, penemuan yang dinamakan Graham Bell sebagai penemuan terbesarnya tersebut tidak sepopuler telepon listrik. Penelitian mengenai komunikasi berbasis cahaya ini juga tidak lagi terlampau diminati. Baru lantas pada 1976, Bell Laboratories sukses melakukan transmisi komunikasi memakai fiber optic dengan kecepatan 45 Mbps.
3. LiFi, terobosan VLC yang siap menyusul WiFi
Perlu dipahami, sistem telekomunikasi dipisahkan menjadi dua menurut media transmisinya: guided dan unguided. Guided berarti memakai kabel (seperti kabel LAN RJ45), sedangkan unguided memakai udara bebas (alias WIFi, wireless).
Dalam VLC pun, format nyata yang sangat umum anda nikmati sekarang masih berupa guided telecommunication, yaitu komunikasi memakai fiber optic. Tapi, kok dapat di-WiFi-kan? Hal ini sebab ONT (atau yang biasa dinamakan modem eksklusif fiber optic), bermanfaat untuk mengolah sinyal optik dari sumber menjadi sinyal elektrik.
Sementara itu, terobosan VLC yang sangat anyar ialah LiFi (Light Fidelity). Diperkenalkan oleh Profesor Harald Haas dari University of Edinburgh pada 2011 lalu, teknologi ini memungkinkan anda berkomunikasi dan berinternet ria memakai cahaya tanpa kabel. Caranya? Menggunakan lampu LED irit energi yang ada di dekat kita.
4. Jadi, mengapa harus VLC?
Sekarang, kita paling bergantung pada kehadiran frekuensi radio. Permintaan akses semakin banyak, sedangkan ketersediaan spektrum paling terbatas. Masing-masing bidang (telekomunikasi seluler, penerbangan, dsb.) dan operator pun dibatasi.
Sementara itu, spektrum cahaya terlihat 10.000 lebih lebar. Ketersediaan LED dan cahaya juga ada di mana-mana, tergolong di pesawat dan bawah laut sekalipun (cahaya pada kapal selam dsb.). Yang lebih penting, ketenteraman data lebih terjamin sehingga anda tidak perlu cemas orang beda akan menculik datamu.
Keren, kan? Hayo, telah siap belum, dengan pertumbuhan VLC selanjutnya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar