Teknologi Terbaru 2019 - 5 Berita Populer Teknologi Handphone - Teknologi Terbaru 1 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Selasa, 02 April 2019

Teknologi Terbaru 2019 - 5 Berita Populer Teknologi Handphone

5 Berita Populer Teknologi, Samsung Luncurkan Galaxy A70 dan Synnex-Intel Gelar Kompetisi Developer Computer Visi

1. Samsung Luncurkan Galaxy A70


Samsung Electronics secara resmi mengenalkan Galaxy A70, gawai teranyar di jajaran Galaxy A.

Dengan inovasi teranyar serta penambahan pada fitur – fitur utamanya, Galaxy A70 dihiasi dengan desain sarat gaya, layar luas tanpa batas, tiga kamera yang sudah disempurnakan, baterai yang kuat, serta konektivitas tanpa batas.

President and CEO of IT & Mobile Communications Division, Samsung Electronics, DJ Koh,menjelaskan konsumen ketika ini memakai gawai dengan teknik yang lebih aktif secara visual.

"Hal itu dapat dilaksanakan secara maksimal saat fitur yang sangat penting memungkinkan orang untuk menambah interaksi melewati koneksi spontan, kolaboratif, dan orisinil. Ini memerlukan evolusi. Itulah sebabnya, guna memenuhi keperluan generasi yang baru hadir ini, kami membuat Galaxy A70 yang dirancang untuk menyokong konsumenguna dapat orang saling terhubung,” ujar Koh dalam penjelasan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (28/3/2019).

Dengan tampilan Infinity-U 6,7 yang dinamakan mempunyai layar terluas dalam portofolio Galaxy A sampai saat ini, Galaxy A70 menyerahkan pengalaman edge-to edge yang lebih mendalam untuk kegiatan sehari-hari.

Di samping itu, desain Galaxy A70 yang ramping dan ergonomis serta rasio tampilan 20:9 menghadirkan pengalaman menyaksikan yang mendalam sembari tetap memberikan cengkeraman yang optimal

Adapun, Samsung Galaxy A70 terdapat dalam 4 varian warna, yakni coral, biru, hitam dan putih. Galaxy A70 pun mempunyai efek prisma sarat gaya yang menunjukkan gradien warna menakjubkan, yang tergantung pada arah cahaya dan pantulan.

Untuk masalah baterai, Galaxy A70 muncul dengan baterai berkapasitas 4.500 mAH yangmenyokong pemakai guna berbagi, streaming, dan bermain gim sepanjang hari.

Dilengkapi dengan Super-Fast Charging 25W, pemakai bisa kembali bertindak lebih cepatketika pemakai memerlukan tambahan daya.

Adapun, gawai itu dirancang guna generasi Live yang hendak menangkap, terhubung dan berbagi sekian banyak  momen kehidupan secara realtime. Bagi informasi lebih lanjut,bakal diungkapkan oleh Samsung Electronics pada 10 April 2019.

2. Synnex dan Intel Gelar Kompetisi Developer Computer Vision
General Manager IoT Intel Steen J. Graham (kiri) dan Presiden Direktur PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI), Agus Honggo Widodo. - Bisnis/Rahmad Fauzan

PT Synnex Metrodata Indonesia dan Intel Corporation meluncurkan persaingan OpenVinoguna mendorong developer solusi (makers) lokal dalam menjual produknya ke ke pasar global.

Kompetisi itu juga diselenggarakan dalam rangka memacu korporasi mengadopsi teknologi video analitycs serta memproduksi penyelesaian kecerdasan produksi dengan lebih cepat.

Technical Director PT Synnex Metrodata, Herianto, menuliskan dengan diadakannyapersaingan OpenVino, kesempatan bisnis perusahaan atau semua pengembang domestik (local developer) menjadi terbuka.

“Dulu, high teknologi hanya dapat diakses oleh pemain besar. Sekarang, pengembang lokal atau siapa pun dapat akses sebab adanya teknologi open source,” kata Herianto.

Didukung oleh perlengkapan (toolkits) OpenVINO, persaingan yang diadakan Synnex dan Intel memungkinkan pekerjaan bisnis untuk merealisasikan computer vision, serta belajar mendesain penyelesaian secara mendalam, cepat, dan efektif.

Adapun, salah satu software yang ditawarkan ialah AI : In Production, yang menawarkansejumlah perangkat empuk untuk mengerjakan pengembangan.

Sebagai gambaran, penyelesaian berteknologi artificial intelligence of thing (AIoT) yang diinisiasi kedua perusahaan dapat mengerjakan pemantauan atas mobil-mobil di lokasi parkir dengan lebih tepat guna dengan memanfaatkan 1 CCTV guna merekam 5 lokasi sekaligus.

Di kancah global, software AI: In Production yang diluncurkan Intel Corporation sudah diadopsi oleh sejumlah perusahaan besar. Beberapa di antaranya, yakni Philips Healthcare yang memanfaatkan teknologi itu untuk mengerjakan diagnosis penyakit dalam secara presisi, lantas sistem ketenteraman di Piala Dunia 2018 Rusia, dan pemantauan transportasi publik di Taiwan.

3. Meluncur di Indonesia, Ini Harga Samsung Galaxy Buds



Samsung Electronics Indonesia mengenalkan produk earphone wearables Galaxy Buds di pasar Indonesia. Aksesori berteknologi nirkabel ini ditawarkan di harga Rp1,9 juta.

Head of Product Marketing, IT & Mobile, Samsung Electronics Indonesia, Denny Galant,menuliskan Samsung Galaxy Buds dibuat untuk pemakai yang hendak menikmati musik dengan kualitas suara yang lebih jernih, desain yang nyaman, serta pemakaian yangpaling mudah.

Baca juga: Harga Huawei P30 Pro dengan Kamera 10 Kali Zoom

“Perangkat ini sempurna menunjang gaya hidup keseharian next generation yang hendak konektivitas tanpa batas,” ujar Galant dalam penjelasan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (28/3).

Teknologi Quick Ambient Sound Galaxy Buds menolong pemakai guna menyesuaikan volume suara supaya dapat tetap mendengar suara di sekitarnya melulu dengan satu ketukan padaketika Galaxy Buds dalam situasi terpasang sampai-sampai pemakai bisa tetap sadar akan situasi lingkungan, bahkan saat tengah mengerjakan panggilan telepon.

Galaxy Buds pun dilengkapi dengan Adaptive Dual Microphone, yakni mikrofon yang terletak di unsur yang sedang di dalam dan luar lubang telinga. Hal tersebutbermanfaat membantu pemakai dalam memperhatikan dan berkata dengan suara yang jelas meskipun di dalam suasana bising sekalipun.

Di samping itu, dengan desain compact dan ergonomis, Galaxy Buds sesuai untuk seluruh jenis telinga sehingga paling nyaman guna digunakan. Untuk pemakai yang simpel, Galaxy Buds sangat gampang dibawa sebab mempunyai casing simple yang gampang dimasukkan ke dalam saku.

Tidak melulu itu, Galaxy Buds pun terintegrasi dengan Bixby yang terdapat diperlengkapan Galaxy lainnya, sampai-sampai pemakai bisa mengaktivasikan intelligent assistant secara cepat tanpa mesti memegang gawai.

Sebagai gambaran, pemakai dapat mengerjakan panggilan, mengirim pesan atau menyaksikan status baterai Galaxy Buds melulu dengan memakai suara.

Dengan segala keterampilan yang ditawarkan, Galaxy Buds dibanderol dengan harga Rp1.899.000. Samsung Galaxy Buds bisa dipesan pada periode 28 Maret—14 April di Samsung.com Shop dan tujuh partner dagang-el lain, yaitu Blibli.com, Dinomarket, Erafone.com, JD.ID, Lazada, Shopee, dan Telesindoshop.com.

4. Bisnis Raih Penghargaan Most Publication & Most Creative Media dari Telkomsel
Jawa Timur dari Telkomsel Area 3 Jawa-Bali.


Penghargaan untuk kelompok media online ini di berikan oleh VP Sales & Marketing Area Jawa Bali, Ericson Sibagariang dan GM Sales Regional Jatim Erick Noviantoro yang diterima Kepala Perwakilan Bisnis Indonesia Semarang Herdiyan dalam acara media executives gathering, Rabu (27/3/2019) malam.

Baca juga: 'Bisnis Indonesia' Raih Penghargaan Bahasa Indonesia Terbaik 2018

Penghargaan most creatives media kelompok media online diserahkan kepada Bisnis.com portal berita Bisnis Indonesia yang memperlihatkan kreativitas dalam sajian berita dan informasi.

Sedangkan penghargaan most publication media di berikan oleh GM ICT Operation Telkomsel Regional Bali-Nusra Henry Ganda Purba bareng GM Sales Telkomsel Regional Bali-Nusra Anandoz Bangsawan.

Pada peluang tersebut juga di berikan sejumlah penghargaan beda dalam kelompok media cetak dari setiap regional.

Executive Vice President Telkomsel Area Jawa Bali Agus Setia Budi menuliskan pada saatsituasi stagnan industri telekomunikasi ketika ini, perkembangan pangsa pasar operator pelat merah ini naik 3%.

Baca juga: Bisnis Indonesia & Bisnis.com Raih Penghargaan Media Terbaik dari Bank Indonesia

Agus menambahkan eskalasi pangsa pasar itu merupakan tahapan bagus danmengindikasikan tingkat keyakinan konsumen.

Agus melafalkan Telkomsel Area 3 Jawa-Bali pada 2018 pun memperoleh digital bisnis revenue tertinggi dari semua area.

Pencapaian tersebut, ujar Agus, adalahbukti banting tulang tim yang sukses memberikanpendidikan sehingga dapat diterima masyarakat.

"Konsumen di lokasi Jawa-Bali kini pun menunjukkan tren pergantian dari kekuasaan pemakaian panggilan suara ke pemakaian data digital," kata Agus.

5. 2 Pekan Usai Teror Christchurch, Facebook Larang Konten Berbau Supremasi Kulit Putih



Facebook Inc. akan menutup konten-konten yang berisi sokongan dan glorifikasi terhadap nasionalisme dan supremasi kulit putih di dua platform media sosialnya, Facebook dan Instagram.
Kebijakan ini merupakan tahapan baru Facebook dalam mencegah ujaran kebencian dandiberitahukan hanya 2 pekan sesudah aksi penembakan massal terjadi di Christchurch, Selandia Baru. Dalam penembakan massal yang merenggut 50 nyawa itu, pelaku yang berasal dari Australia dan menyiarkan aksi kejinya secara langsung menyatakan bahwa dia ialah seorang penyokong supremasi kulit putih.

Baca juga: Konten Terorisme & Radikalisme Paling Banyak Diblokir di Facebook

"Meski kami semenjak lama tidak mengizinkan ujaran kebencian bernada rasis, urusan itu belum mencapai hal-hal [ujaran] yang menurut paham nasionalisme kulit putih. Saat itu, kami beranggapan dengan konsep nasionalisme yang lebih luas laksana 'American Pride' yang mana adalahbagian tak terpisahkan dari identitas seseorang," tulis Facebook dalam pemberitahuan yang dilansir CNN, Kamis (28/3/2019).

Usai mengerjakan diskusi dengan masyarakat sipil dan akademisi yang mengetahui isu relasi ras di sekian banyak  negara, Facebook pun mengerjakan perombakan kebijakan. Mereka mengakui bahwa paham nasionalisme dan separatisme kulit putih tak dapat dipisahkan dengan supremasi kulit putih.

Baca juga: Pria Austria Diduga Dapat Kucuran Dana dari Pelaku Teror Selandia Baru

"Selama 3 bulan terakhir, kami mengerjakan lebih dari 20 diskusi dengan kumpulan pegiat HAM dan berpengalaman relasi ras di Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Afrika," cerah Facebook.

Di antara kelompok-kelompok tersebut, salah satu partner konsultasi Facebook ialah Lawyers' Committee for Civil Rights Under Law. Dalam suatu pernyataan, presidenkumpulan itu, Kristen Clarke, menyampaikan bahwa pihaknya akan memantau implementasi aturan baru tersebut.

Baca juga: Selandia Baru Larang Semua Jenis Senjata Api Semi-Otomatis dan Senapan Serbu

"Butuh begitu tidak sedikit kerja keras untuk Facebook guna sampai di titik ini. Namun, kerja keras tersebut harus terus berlanjut, kami akan memantau bagaimanakepandaian ini dijalankan," ungkapnya.

Clarke mengemukakan kepandaian lama Facebook sudah memungkinkan kumpulan pendukung supremasi kulit putih menyalahgunakan platform media sosial itu. Hal ini tampak dari aksi teroris Christchurch yang dengan leluasa mengucapkan pandangan kebenciannya terhadap kumpulan imigran.

"Aksi teror di Selandia Baru menjadi pengingat soal urgensi urusan itu. Diamengindikasikan bahwa penyokong supremasi kulit putih memanfaatkan Facebook guna menyebarluaskan paham yang mereka anut," lanjutnya.

Kebijakan baru Facebook ini mendapat apresiasi dari Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern. Meski demikian, pemimpin wanita termuda di dunia tersebut menegaskan bahwa masih tidak sedikit hal yang mesti dikerjakan.

"Paham ini seharusnya tidak jarang kali ada dalam pedoman komunitas soal ujaran kebencian, namun dicapainya klarifikasi sesudah serangan di Christchurch adalahsuatuurusan yang positif," tuturnya.

Penghargaan untuk kelompok media online ini di berikan oleh VP Sales & Marketing Area Jawa Bali, Ericson Sibagariang dan GM Sales Regional Jatim Erick Noviantoro yang diterima Kepala Perwakilan Bisnis Indonesia Semarang Herdiyan dalam acara media executives gathering, Rabu (27/3/2019) malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar