Teknologi Terbaru | Teknologi Terbaru Blockchain - Teknologi Terbaru 1 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Kamis, 18 Juli 2019

Teknologi Terbaru | Teknologi Terbaru Blockchain

https: img-z.okeinfo.net content 2019 07 08 320 2076035 pengusaha-siap-terapkan-penggunaan-teknologi-blockchain-di-indonesia-QD6uCRNByU.jpg
Ilustrasi Bitcoin (Foto: Shutterstock)

Teknologi Terbaru - Teknologi blockchain bisa diterapkan dalam tidak sedikit aspek kehidupan, baik untuk sekian banyak  sektor ekonomi, kepentingan layanan publik maupun pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, sebab masih dinilai sebagai teknologi yang relatif baru maka penerapannya masih butuh didorong lebih jauh.

Dalam kaitan itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bareng Blockchain Center of Execellence & Education (BCEE) akan melangsungkan Global Blockchain Summit (GBS) di Jakarta pada 29-30 Juli 2019.


Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Logistik dan Pengelolaan Rantai Pasok Rico Rustombi menyatakan pekerjaan ini bakal dihadiri oleh semua pemangku kepentingan di bidang teknologi blockchain dan perwakilan dari sekian banyak  negara dan kawasan, baik Asia, Eropa, maupun Amerika.


"Penyelenggaraan Global Blockchain Summit di Indonesia tidak sebatas mengenalkan teknologi ini ke Tanah Air, tetapi pun menunjukkan kesiapan Indonesia guna mengimplementasikan teknologi teranyar dalam sekian banyak  sektor ekonomi untuk teknokrat dan investor global, "Rico Rustombi menjelaskan, dalam penjelasan tertulisnya, di Jakarta, Senin (8/7/2019).

Dia mengatakan, event ini adalahkelanjutan dari pekerjaan serupa tahun sebelumnya dan dirancang sebagai kegiatan tahunan. GBS bakal mengulas sekian banyak  tema, mulai dari kepentingan pembangunan berkelanjutan (SDGs), bisnis, industri, dan teknologi sampai ke proyeksi arah pembangunan dunia di era teknologi digital. Cakupan tema tersebut cocok dengan karakter teknologi blockchain yang bisa diterapkan dalam tidak sedikit aspek laksana bisnis, layanan publik sampai riset ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Memang ketika ini Blockchain di Indonesia masih dipakai secara terbatas pada sejumlah sektor jasa, khususnya logistik dan perbankan. Tapi, dengan kelebihan pada aspek keamanan, transparansi, dan efisiensi maka paling terbuka bisa jadi teknologi ini bakal diimplementasikan pada sekian banyak  sektor lainnya, sebagaimana yang telah dilaksanakan di sebanyak negara maju," ulas Rico.


Oleh sebab itu, Rico menambahkan, ajang GBS bakal menghadirkan pula sebanyak pakar dan praktisi blockchain yang telah merealisasikan teknologi ini dalam sektor-sektor khusus. Di samping praktisi blockchain di sektor logistik dan perbankan, akan muncul sebagai pembicara semua pelaku teknologi blockchain di sektor transportasi publik, layanan kesehatan, e-commerce, hotel dan properti. Turut muncul sebagai pembicara sebanyak pakar pengembangan teknologi blockchain yang bakal mengulas sekian banyak  keunggulan teknologi ini serta potensi pengembangannya.

"Dengan demikian, KTT Global Blockchain dapat menjadi sarana untuk transfer pengetahuan dan teknologi untuk para teknokrat dari perwakilan pemerintah dan swasta, profesional bisnis dan kaum muda. Apalagi generasi muda anda mempunyai potensi sebagai technology savvy. Ajang ini bakal sangat berfungsi memberikan pencerahan kesempatan usaha dan lapangan kerja baru di era teknologi digital untuk generasi baru," imbuh Rico.


Sementara itu, Pendiri BCEE Vincent Choy menjelaskan, penyelenggaran GBS di Indonesia akan membawa manfaat untuk negara ini di era Industri 4.0. Teknologi blockchain dan penerapannya paling berpotensi mengolah pola kerja perusahaan maupun lembaga pemerintah.

"Teknologi ini menghadirkan paradigma baru untuk dunia bisnis. Secara khusus untuk Indonesia yang tengah mencoba strategi pengembangan industri 4.0. Blockchain dapat pertumbuhan bisnis dan pembangunan secara umum mengerjakan lompatan teknologi guna mempercepat pencapaian target," ujar Vincent yang pun adalahCEO D’Ledgers Consultants, Singapura.


Gelaran GBS akan pun disertai penandatangan nota kesepahaman antara Kadin Indonesia Bidang Logistik dengan BCEE dan perwakilan pemerintah. Acara yang dilangsungkan di Hotel Ritz-Carlton, SCBD, Jakarta ini bakal dihadiri selama 1.800 partisipan dari dalam dan luar negeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar