Teknologi Terbaru 1 | 7 Bocoran yang Tersebar Sejauh Ini dari Fuchsia, OS Baru Buatan Google - Teknologi Terbaru 1 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Senin, 08 April 2019

Teknologi Terbaru 1 | 7 Bocoran yang Tersebar Sejauh Ini dari Fuchsia, OS Baru Buatan Google

7 Bocoran yang Tersebar Sejauh Ini dari Fuchsia, OS Baru Buatan Google


Akan jadi pengganti Android di masa depan




Android dan Chrome OS barangkali menjadi sistem operasi sangat terkenal dari Google. Tapi siapa yang menduga andai raksasa teknologi yang bermarkas di Mountain View tersebut sedang mengembangkan sistem operasi ketiga. Sistem operasi tersebut mempunyai nama Fuchsia dan saat kesatu kali diketahui pada tahun 2016, tersebut hanyalah suatu baris perintah tunggal.

Sekarang, bagaimana pun, Fuchsia telah unik minat tidak sedikit orang terlebih semua pemakai Android. Ada tidak sedikit misteri di balik sistem operasi ini, tetapi IDN Times di sini akan menyerahkan sejumlah informasi berhubungan Fuchsia yang patut anda ketahui. Yuk, check it out!

1. Apa tersebut Fuchsia?




Secara luas, Fuchsia dapat dikatakan adalahsistem operasi yang dapat berjalan di tidak sedikit perangkat laksana smartphone, tablet dan laptop. Keseluruhan Fuchsia terdiri dari dua UI yang bertolak belakang namun terhubung yakni “Armadillo” dan “Capybara”. Baik dalam orientasi UI guna mobile maupun desktop, Fuchsia masih tetap memakai desain Material khas Google.

Estetika menjadi salah satu konsentrasi terbesar Fuchsia, dengan menyajikan UI berpenampilan lebih ‘dalam’. Secara keseluruhan, Fuchsia adalahupaya dari Google guna mendapatkan yang terbaik dari Chrome OS dan Android ke dalam satu sistem operasi yang lebih efisien.

2. Tidak dikembangkan dengan kernel Linux




Tidak laksana Chrome OS dan Android, Fuchsia tidak dikembangkan dengan kernel Linux, tetapi dengan microkernel berjuluk Zircon. Untuk yang belum tahu, Zircon adalahkernel produksi Google yang dapat menyajikan tidak sedikit fungsi dasar dengan cepat dan ringan.
Fuchsia mungkin dibuat sebagai usaha guna menggantikan Android, namun tersebut bukan berarti, Google bakal melupakan Android begitu saja. Fuchsia hampir dapat dikonfirmasi bakal mendukung software berbasis Android.

Klaim ini dipungut dari informasi dari di antara sumber yang menyinggung bahwa versi eksklusif dari Android Runtime sudah ditambahkan ke dalam Fuchsia. Penambahan Android Runtime ini, memungkinkan Fuchsia guna dapat menjalankan software Android. Google mungkin bercita-cita jika adopsi dari Android ke Fuchsia nantinya, dapat berjalan dengan lebih mudah.

3. Mampu menjalankan software Android




Fuchsia mungkin dibuat sebagai usaha guna menggantikan Android, namun tersebut bukan berarti, Google bakal melupakan Android begitu saja. Fuchsia hampir dapat dikonfirmasi bakal mendukung software berbasis Android.

Klaim ini dipungut dari informasi dari di antara sumber yang menyinggung bahwa versi eksklusif dari Android Runtime sudah ditambahkan ke dalam Fuchsia. Penambahan Android Runtime ini, memungkinkan Fuchsia guna dapat menjalankan software Android. Google mungkin bercita-cita jika adopsi dari Android ke Fuchsia nantinya, dapat berjalan dengan lebih mudah.

4. Rumor berhubungan fitur-fitur lainnya




Di sekitaran intinya, Zircon mempunyai sejumlah ‘lapisan’ yang dengan teknik tertentu, menjadi pondasi dari Fuchsia tersebut sendiri. Lapisan-lapisan itu antara beda Garnet (yang mengelola tugas sekunder laksana menginstal aplikasi), Peridot (yang bertugas untuk mengetahui AI) dan Topaz (yang bertanggung jawab atas tampilan antarmuka).

5. Tujuan dibuatnya Fuchsia




Laporan teranyar dari Bloomberg mengaku bahwa Fuchsia adalahusaha Google untuk membulatkan seluruh ekosistem Google di bawah satu sistem operasi. Itu dengan kata lain perangkat laksana smartphone, smart speaker, laptop atau apapun yang bernaung di bawah bendera Google, bakal ditenagai dengan Fuchsia.

Di samping itu, Google dalam sejumlah tahun terakhir pun mendapati tidak sedikit masalah bareng Android. Sehingga dapat disebutkan jika di antara tujuan ‘mulia’ dari Fuchsia ialah memperbaiki masalah Google yang sekitar ini tidak jarang kali terjebak dengan komitmen masa kemudian Android.

6. Bagaimana teknik mencicipi Fuchsia?




Pada mula Mei 2017 silam, Slashgear dalam kemitraannya dengan HotFix Computer Repair, membawa Fuchsia versi APK yang dapat diinstal di smartphone Android. APK ini dapat dibilang adalahversi pratinjau yang didasarkan dari di antara UI Fuchsia yakni Armadillo.

Jika tertarik, kalian dapat langsung mengunduhnya di situs HotFixIt. Perlu disalin bahwa ini hanyalah versi pratinjau yang tidak dapat dipakai sebagai sistem operasi untuk pemakaian harian. Dan butuh ditekankan lagi bilamana ini tidak merepresentasikan versi final dari tampilan antarmuka Fuchsia.

7. Kapan bakal diluncurkan?




Untuk ketika ini, seluruh spekulasi yang merujuk untuk tanggal rilis Fuchsia menyinggung bahwa sistem operasi ini bakal tiba dalam tiga tahun ke depan untuk perlengkapan rumah pintar. Sementara rilis publik guna lebih tidak sedikit perangkat laksana smartphone dan laptop, bakal datang dalam dua tahun setelahnya.

Jika spekulasi ini benar, maka Fuchsia bisa jadi baru akan mengawali debut sepenuhnya untuk perlengkapan mobile pada tahun 2024. Namun, terlepas dari spekulasi tersebut semua, bukan tidak mungkin andai pada I/O 2019 mendatang, Google akan menunjukkan Fuchsia guna kesatu kalinya.

Demikian tadi sejumlah informasi tentang Fuchsia yang butuh kalian ketahui. Bagaimana pendapat kalian berhubungan hal ini? apakah Fuchsia ke depannya dapat benar-benar menjadi pengganti yang sukses untuk Android?


Baca Juga : Pelajar Indonesia Pengguna Teknologi Tertinggi Di Bidang Pendidikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar