Teknologi Terbaru Apple | Mencermati Langkah Apple Mempercepat Produksi iPhone 7 di India - Teknologi Terbaru 1 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Selasa, 09 April 2019

Teknologi Terbaru Apple | Mencermati Langkah Apple Mempercepat Produksi iPhone 7 di India

Mencermati Langkah Apple Mempercepat Produksi iPhone 7 di India



Jakarta,Indonesia – Apple sudah mulai memproduksi model iPhone 7 di India, di samping iPhone SE dan iPhone 6s, sampai-sampai memperluas portofolio ‘Made in India’. Langkah tersebut sekaligus mempertegas tujuan Apple mengembangkan India sebagai di antara pusat manufaktur global.

“Kami bangga memproduksi iPhone 7 di Bengaluru guna pelanggan lokal, melanjutkan komitmen jangka panjang kami di India,” demikian pengakuan resmi Apple untuk Economic Times (2/4/2019).

Vendor asal Taiwan Wistron, yang menciptakan iPhone SE dan model 6s dari pabriknya di pinggiran Bengaluru, sudah ditugaskan menciptakan perangkat iPhone 7 di India sejak mula Maret lalu.

Analis mengatakan, bahwa tahapan Apple memproduksi lebih tidak sedikit line up di India, dapat dominan  pada penurunan harga.

Namun guna iPhone 7, Apple tampaknya tidak terburu-buru guna memangkas harga. Raksasa asal Cupertino, California, diduga lebih memilih menginvestasikan margin yang diciptakan dari perlengkapan ini ke penjualan dan strategi pemasaran yang lebih agresif.

Biaya penciptaan perangkat iPhone 7 di India lebih murah daripada mengimpornya, berkat insentif yang diberikan supaya industri handset berkembang di India. Suatu tahapan yang bertujuan untuk menambah inisiatif pemerintah PM Narendra Modi, yang dikenal sebagai “Make in India”.

Langkah teranyar Apple datang sesudah Wistron baru-baru ini menerima persetujuan pemerintah guna proposal bernilai Rs5.000-crore, untuk memperluas kapasitas buatan Apple guna segmen premium di India.

“IPhone 7 ialah jenis produk dengan risiko rendah untuk diciptakan oleh Apple dari India. Sejauh ini, buatan lokal iPhone 7, bertujuan memvalidasi ulang keterampilan manufaktur India sebelum mereka menambah ke model lain, ”kata Navkender Singh, Direktur Riset IDC India.

Navkender menambahkan, Apple bakal menghasilkan lebih tidak sedikit uang pada titik harga yang sama, sebab margin yang lebih tinggi sekarang.

“Apple akan memakai dana di drainase mereka, untuk destinasi pengembangan pasar yang sangat mungkin, tanpa mesti mengerjakan pemotongan harga” katanya.

Ekspansi ke India, sesungguhnya dilaksanakan saat kinerja Apple tampak melemah pada 2018, yang adalahpenurunan kesatu semenjak 2014. Namun sejauh ini, Apple telah membetulkan tim manajemen dan strategi penjualan di India.

Para analis menuliskan jelas bahwa perusahaan berencana guna memperlakukan India lebih sebagai pusat manufaktur sekaligus pasar ekspor.

IDC menilai, keputusan Apple mempercepat buatan iPhone 7, dirangsang oleh agresifitas vendor-vendor China dan desakan geopolitik AS. Bukan semata bertujuan untuk menambah penjualan produk.

Baca juga : Gmail Rayakan Hari Jadi dengan 15 Fitur Baru

Kinerja Apple di India sekitar ini di India memang belum menggembirakan. Tingginya harga perlengkapan Apple dan kompetisi dengan semua vendor China yang menawarkan fitur-fitur modern dan harga yang jauh lebih rendah, menciptakan pangsa pasar Apple di India merosot menjadi selama 1,2% pada 2018, dari 2,4% pada 2017.

Singh menuliskan bahwa penciptaan iPhone 7 secara lokal tidak akan menambah volume penjualan Apple di India pada 2019.

Penjualan iPhone diperikan masih bakal lamban. Namun, meningkatnya line up iPhone bakal menguji konsistensi Apple di segmen manufaktur guna ponsel Apple ruang belajar atas.

Laporan sebelumnya menuliskan, Apple berencana guna menghapus iPhone 6 dan 6s dari pasar India. Jika tersebut terjadi, berarti bahwa iPhone 7 besok akan menjadi model entry level guna India, imbuh Navkender.

Berbicara mengenai India sebagai pasar guna Apple secara keseluruhan, Navkender menuliskan bahwa sedangkan segmen perlengkapan tetap susah dipecahkan guna Apple. Banyak pihak menunggu tahapan Apple untuk mengenalkan layanan konten demi membuka pasar baru.

“Kami pikir Apple akan memerlukan waktu untuk mengenalkan layanan streaming video di India. Itu dapat dengan gampang setahun sebelum kita menyaksikan konten video Apple muncul untuk masyarakat India ”.

Beberapa masa-masa lalu, Apple telah mengenalkan layanan berlangganan televisi dan film, kartu kredit, dan permainan video digital. Langkah ini bertujuan untuk menambah posisi sebagai perusahaan hiburan dan jasa keuangan, di samping produsen smartphone.

Konten dan Aplikasi

Meski pangsa pasarnya belum menggembirakan, keputusan Apple guna mulai memproduksi varian iPhone 7 di India, sejatinya tak dapat dilepaskan dari anjloknya kinerja mereka di pasar utama, yaitu China.

Seperti diketahui, Apple mesti rela penjualannya di China sekitar periode akhir tahun kemudian anjlok lumayan signifikan. Ini di anggap menandai hilangnya momentum Apple, sejalan dengan perlambatan ekonomi di negara tersebut.

Meski demikian, CEO Apple Tim Cook tetap memandang China sebagai bagian urgen penjualan Apple dan strategi manufakturnya. Apple mencatatkan penghasilan sebesar nyaris 52 miliar dollar AS di China dan Hong Kong pada tahun fiskal lalu.

Baca juga : Google Rayakan Ulang Tahun Gmail ke-15

Namun demikian, sejalan dengan perlambatan ekonomi yang dirasakan China, Apple mengadukan penjualan di negara itu anjlok 27% pada kuartal keempat 2018. Ini menggambarkan hilangnya penghasilan Apple sebesar nyaris 5 miliar dollar AS.

“Kondisi makro ekonomi yang lemah di sebanyak negara berkembang secara signifikan lebih parah dari yang tadinya kami perkirakan, terutama di China,” kata Cook laksana dikutip dari Bloomberg, Rabu (30/1/2019).

Tidak melulu karena situasi perekonomian yang tak menguntungkan, merosotnya penjualan Apple di China juga diakibatkan bergesernya preferensi konsumen.

Saat ini, semakin tidak sedikit konsumen China yang berpaling dari produk ponsel Apple yang ingin mahal ke produk ponsel dalam negeri yang harganya lebih murah, laksana Huawei, Oppo, Vivo dan Xiaomi.

Di samping permintaan yang terus menurun, tahapan Apple menjadikan India sebagai basis produksi, tak lepas dari sekian banyak  hambatan yang diterima Apple sebab pemerintah China terus memperketat kontrol melewati internet.

Di samping regulasi internet yang tak segalak China, Apple tak dapat menafikan India yang disinggung menjadi area dengan potensi perkembangan terbesar di area Asia Pasifik. India dengan jumlah populasi terbesar kedua di dunia, ialah pasar masa sekarang sekaligus pasar masa depan.

GSM Association menebak jumlah pemakai komunikasi lewat perlengkapan mobile di Asia Pasifik bakal meningkat sampai 3,1 miliar unit pada tahun 2020.

India disebut bakal menjadi kunci perkembangan layanan mobile di area tersebut. Negeri Bollywood itu, ditebak akan menjadi di antara dari empat negara dengan pasar terbesar dalam urusan pemakai terbanyak.

Tiga negara beda dengan pasar mobile terbesar ialah China, Indonesia dan Jepang. Jumlah pemakai dari empat negara tersebut sudah merangkum lebih dari tiga perempat dari total pemakai di area Asia Pasifik.

Prediksi GSM Association memang bukan isapan jempol. Berdasarkan keterangan dari laporan IDC, pasar smartphone di India terus melonjak dengan perkembangan dua digit.

Tahun kemudian tak tidak cukup 142,3 juta unit smartphone terserap di negeri Sharukh Khan itu. Terkerek sampai 14,5% dibanding tahun sebelumnya, sebesar 124,3 juta unit.

Meledaknya penjualan smartphone di India, berbanding terbalik dengan China yang terus menurun sepanjang dua tahun terakhir. Tahun lalu, total penjualan ponsel cerdas di pasar terbesar di dunia itu melulu berjumlah 396 juta unit.

Anjlok sebesar 14% dari 2017. Itu ialah pencapaian terendah semenjak 2013, menurut keterangan dari laporan perusahaan penelitian Canalys.

Kehadiran 5G di India yang ditebak akan muncul pada 2020 mendatang, dijamin akan menciptakan pasar semakin dinamis.

Berdasarkan keterangan dari laporan perusahaan penelitian pasar teknologi CyberMedia Research (CMR), ekspedisi smartphone 5G di negeri itu ditebak akan melebihi 140 juta unit pada tahun 2025. Pertumbuhan sebesar 250 persen.

Menariknya, tak hanya dari segi perangkat, potensi pasar India pun datang dari aplikasi. Diketahui, India menjadi negara nomor satu dengan pemakai smartphone yang tidak sedikit dalam menginstal aplikasi. Negara beda yang mengikuti ialah Brasil, Cina, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

Doyannya masyarakat India dalam mengakses aplikasi, adalahpotensi yang paling penting untuk Apple. Seperti diketahui, lewat Apps Store, Apple Music dan Apple Pay, Apple menjadikan aplikasi, musik dan pembayaran online sebagai sumber revenue yang tak terbatas.

Inilah yang menciptakan Apple optimis, suatu ketika nanti, India bakal menjadi tambang duit berikutnya, sesudah China tak lagi menjadi lumbung utama perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar