Teknologi Terbaru | Teknologi Terbaru Mobil Canggih Karya Anak SMK - Teknologi Terbaru 1 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Jumat, 28 Juni 2019

Teknologi Terbaru | Teknologi Terbaru Mobil Canggih Karya Anak SMK

Mobil Berkelas Dunia Buatan Anak SMK



Mobil Berkelas Dunia Buatan Anak SMK. (Foto: Berbagai Sumber).



Teknologi Terbaru - BEBERAPA perusahaan automotif dunia membuka sekolah menengah kejuruan guna menyerahkan kesempatan untuk anak didik untuk dapat adaptif dengan keperluan industri automotif. 

Salah satu kriteria kelulusan yang ditetapkan ialah mampu menciptakan mobil sendiri. Seperti apa ceritanya? Sejak enam tahun belakangan, perusahaan automotif asal Republik Ceko, Skoda, selalu melangsungkan event istimewa. 

Setiap tahun mereka memilih sejumlah 35 murid Skoda Vocational School untuk mengerjakan tugas khusus, yakni menciptakan mobil. Tidak main-main, mereka ditugaskan menciptakan mobil yang belum terdapat di lini produk Skoda. 

Mereka hanya diizinkan mengambil mobil Skoda yang telah ada, lantas dikembangkan jadi produk baru. Tugas tersebut memang bukan sekadar tugas belaka. Pasalnya, Skoda menjadikan tugas tersebut sebagai standar kelulusan. 

Jika sukses membuat mobil, maka mereka pantas untuk diluluskan dari Skoda Vocational School. Tahun ini mobil yang sukses dibuat oleh ke-35 murid SMK itu ialah Skoda Mountiaq Concept. 


Mobil yang mereka bikin adalahpengembangan dari SUV 7 kursi, yakni Skoda Kodiaq. Mereka mengolah mobil tersebut menjadi suatu mobil kabin ganda atau pikap. Menariknya, ke-35 siswa tersebut mengganti total desain eksterior dan interior basis mobil itu. 

Bahkan, mereka menambahkan tidak sedikit ornamen yang sangat dibutuhkan oleh mobil kabin ganda, laksana tali winch, bulbar, snorkel sampai lampu LED eksklusif yang menciptakan mobil ini siap menjelajahi medan berat, baik siang maupun malam hari. 

“Mobil ini sukses menunjukkan kualitas dan kompetensi teknis murid kami. Mereka pun memiliki kemahiran desain yang menakjubkan,” ujar Carsten Brandes, Kepala Sekola Skoda Vocational School. Namun, semua siswa tersebut tidak menciptakan mobil tersebut dalam masa-masa singkat. 

Butuh masa-masa 8 bulan untuk mereka guna memfinalisasi Skoda Mountiaq Concept. Seluruh murid tidak merakit mobil dan bermukim memasang semua part yang ada. Alih-alih mereka bekerja laksana halnya menciptakan mobil secara keseluruhan. 

Proses mendesain mobil cocok dengan peraturan aerodinamika dan durabilitas mesti dilakukan. Begitu pun dengan proses pencetakan panel mobil. Dari situlah mereka menemukan networking dari sekian banyak  pihak kedua yang diperlukan untuk proses penciptaan mobil. 


Selama proses tersebut berjalan, Skoda hanya beraksi sebagai observer dan menolong para siswa mengejar network yang mereka perlukan. 

“Membuat mobil ini dengan tangan kami merupakan peluang yang unik. Kami dapat mempraktikkan semua teori yang kami pelajari dalam konteks praktis. Kami pun mendapatkan keuntungan sebab mendapatkan koneksi dari pihak-pihak industri saat menciptakan mobil itu. Kami tidak bakal melupakan ribuan jam yang kami habiskan dalam membuatnya,” ucap di antara siswa Skoda Vocational School, Petr Zemanec. 

Tidak jauh bertolak belakang dengan Skoda, Volkswagen yang satu grup dengan Skoda di Volkswagen AG pun mempunyai sekolah pelatihan, yaitu Volkswagen Academy. 

Hebatnya mereka tidak melulu membuka sekolah kejuruan tersebut di satu wilayah. Di sejumlah lokasi di mana pabrik Volkswagen berada, mereka pun membuka sekolah itu. Seperti di Skoda Vocational School, masing-masing siswa Volskwagen Academy juga diharuskan membuat mobil. 

Namun, masing-masing sekolah meminta mereka menyesuaikan mobil yang diciptakan menyesuaikan dengan keperluan negara di mana sekolah tersebut berada. Contohnya Volkswagen Academy di Pune, India yang menciptakan sebuah mobil pemadam kebakaran dengan ukuran mini. 

Mobil itu dipercayai sesuai dengan kemauan masyarakat India yang perlu mobil pemadam kebakaran yang dapat masuk ke sekian banyak  wilayah di India yang jalannya berpengaruh tidak lebar. 

Namun, tidak seluruh pabrikan automotif dunia mengekor gaya Skoda dan Volkswagen. Ada juga sejumlah merek mobil di dunia melakukan teknik yang berbeda. Seperti BMW dan Audi yang membuka kesempatan untuk siswa sekolah menengah kejuruan guna berlatih langsung di pabrik mereka. 


Tidak laksana Skoda, Audi dan BMW tidak membuka sekolah vokasi dalam lingkungan mereka. Alih-alih mereka membuka kesempatan untuk siswa SMK untuk pelajaran langsung di pabrik mereka. 

Pabrik Audi di Brussels, contohnya, menerima 10 murid menengah kejuruan yang terdapat di distrik Brussels. Mereka langsung diajar selama 600 jam untuk dapat tidak melulu mengerti masalah teknis mobil, pun membuat mobil. 

“Sejak kesatu kali diperkenalkan, kami anggap program ini paling berhasil. Setelahnya kami akan mengupayakan memperluas program edukasi yang kami berikan,” ujar Michael Schmid, Director of Staff Affairs Audi. 

BMW justeru mengaku senang dengan kehadiran semua siswa SMK dalam lingkungan mereka. Mereka berencana membuka lagi kesempatan tersebut dengan jumlah murid SMK yang lebih banyak. 

Maggy Vankeerberghen, Direktur KTA Pro Technica, Belgia menuliskan upaya yang diserahkan Audi dan BMW paling menguntungkan buat semua siswa SMK. Menurutnya, murid SMK jadi lebih memahami lingkungan kerja lebih baik. 

Mereka pun langsung berkenalan dengan teknologi teranyar yang diterapkan di industri automotif. “Para gurunya pun mampu mengembangkan kompetensi mereka cocok dengan pertumbuhan dunia industri,” sebutnya. (Wahyu Sibarani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar