Teknologi Terbaru 1 | Liga Amatir di Malang Gunakan Teknologi Seperti di Piala Dunia - Teknologi Terbaru 1 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Selasa, 30 April 2019

Teknologi Terbaru 1 | Liga Amatir di Malang Gunakan Teknologi Seperti di Piala Dunia


Dari kiri, vent manager Malang Footbal League (MFL) Rendy Setiohadi, CEO Bandung Premier League (BPL) Doni Setiabudi dan CEO MFL Sefdella Afrianto dalam konfrensi pers, rabu (24/4).

Jakarta, Indonesia - Liga Komunitas Indonesia (LKI) sekarang tidak melulu ada di Bandung. Di Kota Malang, mulai 14 Juli sampai 14 Oktober akan dilangsungkan liga yang mempunyai nama Malang Football League (MFL). Meski kompetisinya masih lama digelarnya, namun pendaftarnya sudah menjangkau 30 tim.

Dari total pendaftar, nantinya, bakal diseleksi menjadi 24 tim. Seleksi seputar administrasi dan manajemen kesebelasan yang jelas.”Meski ini sepakbola amatir, namun kami bakal mengemasnya secara profesional,” kata Event Manager Malang Football League Rendy Setiohadi dalam sesi konfrensi pers, rabu (24/4).


Hadir dalam konfrensi pers tersebut di samping Rendy ialah CEO MFL yaitu Sefdella Afrianto dan CEO Bandung Premier League (BPL) Doni Setiabudi. Sementara itu, Safdella mengatakan, dalam MFL ini, pihaknya memakai teknologi VAR (Video Assistant Referee). Teknologi ini bermanfaat sebagai asisten wasit sepak bola yang bertugas meninjau keputusan wasit kepala dengan menyaksikan rekaman video. Teknologi ini seringkali digunakan andai wasit kepala bimbang.

VAR sendiri ialah teknologi terbarukan di sepakbola, yang telah diterapkan di Piala Dunia 2018 di Rusia.”Teknologi ini yang bakal membuat lain dengan liga komunitas yang sekitar ini terdapat di Indonesia, bahkan Liga 1 juga belum memakai teknologi ini,” imbuhnya. 


Penggunaan teknologi ini rencananya bakal diujicibakan pada Minggu (28/4), dalam suatu agenda pertandingan trofeo. Di samping itu, kelebihan lain liga yang didukung tugumalang.id sebagai media mitra ini merupakan, kesebelasan yang mengikuti persaingan ini bakal didaftarkan di HAKI walaupun melulu sekedar club amatir di Malang. Masing-masing kesebelasan yang telah masuk langkah seleksi mesti pun mendaftarkan staf-nya laksana layaknya Klub Profesional mesti terdapat Manager Klub, Tim Medis sampai fisioterapis. Di samping itu, tim pun harus mendaftarkan paling tidak lima orang umur dini. Layaknya liga, persaingan yang akan dilangsungkan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Stadion Talok Turen ini bakal bersistem persaingan penuh dengan dua wilayah. 

Dalam konfrensi pers tadi, MFL pun memperkenalkan nama maskot MFL yaitu Sam Singo.”Nama singa dipungut karena Malang Raya identik dengan nama singa,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar