Teknologi Terbaru 1 | ITB dan Korsel Bangun Laboratorium Energi Terbarukan - Teknologi Terbaru 1 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Selasa, 30 April 2019

Teknologi Terbaru 1 | ITB dan Korsel Bangun Laboratorium Energi Terbarukan


ITB dan Korsel Bangun Laboratorium Energi Terbarukan
Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Korea Midland Power Company, Limited (Komipo) menyepakati pembangunan laboratorium energi terbarukan. Foto/Istimewa

Jakarta, Indonesia - Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Korea Midland Power Company, Limited (Komipo) membina laboratorium energi terbarukan guna pengembangan energi kedua negara. Kesepakatan pembangunan laboratorium tersebut ditandai dengan sudah dilakukannya penandatangan nota kesepahaman kedua belah pihak di Kampus ITB, Kota Bandung, belum lama ini. 

Nantinya, laboratorium energi terbarukan tersebut akan dinamai ITB-Komipo Laboratory. Di samping menyepakati pembangunan laboratorium energi, pun disepakati berbagi dalam penelitian energi terbarukan. Kerja sama lainnya adanya pemberian beasiswa, program rekrutmen dan magang, penyediaan program pertukaran akademik, penyediaan pertolongan langsung ataupun tidak langsung oleh kedua belah pihak dalam implementasi kegiatan atau proyek kerja sama.

President Director and CEO Komipo, Park Hyung Koo menuliskan MoU ini paling penting untuk Komipo sebab dapat menambah kerja sama antara Indonesia dengan Korea Selatan. 


Berdasarkan keterangan dari dia, Indonesia ialah negara yang paling penting untuk Komipo sebab ada sejumlah proyek yang digarap di Indonesia. Dia bercita-cita kerja sama ini memberi kontribusi pada pertumbuhan teknologi antara Indonesia dan Korea Selatan.

“Kalau ITB bisa mempunyai lab energi terbarukan yang bakal dibangun, sesudah MoU hari ini, alumni ITB dapat mendapatkan tidak sedikit hasil dari lab tersebut,” ujar dalam siaran persnya, Kamis (25/4/2019).

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan ITB, Bambang Riyanto Trilaksono menyambut baik atas kerja sama tersebut. Berdasarkan keterangan dari dia, kolaborasi dengan ITB ini bakal berkontribusi dalam pertumbuhan teknologi di Indonesia, terutama dalam bidang tenaga listrik. 

“Saya bercita-cita MoU ini Bisa memberi tidak sedikit kontribusi yang didapatkan oleh ITB dan Komipo,” pungkasnya.


Dia mengatakan, bahwa ITB sudah berdiri semenjak 1920 dan ketika ini mempunyai 12 fakultas/sekolah yang terbagi kedalam empat klaster keilmuan yakni bidang teknik, sains, seni dan manajemen. 

Diketahui, ketika ini ITB pun sedang mengembangkan energi terbarukan pada BBM. Di mana sebelumnya ITB telah sukses membuat katalis menjadikan minyak sawit menjadi bahan bakar minyak guna kendaraan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar