Teknologi Terbaru 1 | Toshiba Tingkatkan Kemampuan Pembangkit Listrik Virtual dengan Teknologi AI dan IoT - Teknologi Terbaru 1 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Selasa, 30 April 2019

Teknologi Terbaru 1 | Toshiba Tingkatkan Kemampuan Pembangkit Listrik Virtual dengan Teknologi AI dan IoT


Toshiba Tingkatkan Kemampuan Pembangkit Listrik Virtual dengan Teknologi AI dan IoT
Pembangkit listrik virtual atau Virtual power plant (VPP). 

Jakarta, Indonesia - Virtual ialah kata yang tidak jarang didengar dalam sejumlah tahun terakhir. Ada realitas virtual, yang mensimulasikan lingkungan interaktif, dan terdapat mata duit virtual.

Sekarang virtual merambah ke dunia energi. Hal yang unik perhatian ialah pengembangan pembangkit listrik virtual, laksana yang dikenal sebagai Virtual Power Plant (VPP).

Terkait pembangkit listrik virtual, perusahaan teknologi Jepang, Toshiba tengah mengembangkan teknologi Internet of Things (IoT) guna mengontrol VPP.

Dalam keterangannya, Toshiba menyatakan secara singkat tentang VPP.

Sesuai sifatnya, jumlah listrik yang didapatkan sama dengan jumlah yang dikonsumsi. Itu berarti bahwa perusahaan listrik yang menangani produksi, transmisi dan penyaluran tenaga listrik secara konstan menyesuaikan tingkat keluarannya untuk mengisi antisipasi konsumsi, dan guna menjaga ekuilibrium dinamis antara penawaran dan permintaan.

Jika upaya tersebut gagal, dan pasokan menjadi tidak stabil, pemadaman listrik terjadi.

"Sebuah VPP mengusung sejumlah teknologi pengelolaan energi yang mutakhir guna menyebarkan sumber daya buatan energi. VPP membulatkan semuanya ke dalam satu jaringan -itulah yang dinamakan pembangkit listrik virtual- serta merealisasikan IoT dan AI dalam menggabungkan keluaran dan mengendalikan koneksinya ke jaringan listrik," tulis penjelasan Toshiba.


Berjalan secara bersamaan dan dikelola suatu VPP, titik-titik buatan listrik yang berskala kecil dan terisolasi dapat dipakai dalam load-leveling, guna menyerap suplai listrik yang berlebihan dari sumber energi terbarukan, serta mengantarkan suplai listrik ketika kelemahan pasokan terjadi.

"Untuk menjalankan fungsi-fungsi manajemen ini, VPP mesti dapat mengontrol kelancaran sekian banyak  fasilitas pembangkit listrik terdistribusi dan kemudahan penyimpanan daya secara real time. Di sini Toshiba masuk dengan teknologi IoT untuk mengawasi dan mengontrol perlengkapan dan perlengkapan dari jarak jauh, dan pengetahuan AI yang dapat menyerahkan perkiraan akurat pembangkit listrik dari energi terbarukan dan permintaan konsumen. Ini ialah dasar utama. Digunakan guna mewujudkan penyesuaian kecil dan pembangkit nir-limbah, mereka pun akan berkontribusi pada di antara keprihatinan kami yang sangat mendesak, dekarbonisasi dari masyarakat," papar Toshiba.

Digunakan untuk menjangkau penyesuaian yang sempurna dan buatan listrik tanpa limbah, VPP pun akan berkontribusi terhadap di antara dari empat isu yang sangat mendapatkan sorotan, dekarbonisasi masyarakat.


Kemampuan VPP bahkan lebih luas lagi. Dipakai secara bersamaan dengan sebanyak sistem pengelolaan energi di lokasi-lokasi konsumer, VPP dapat menciptakan dan menyokong sejumlah layanan inovatif.

Misalnya, listrik yang tidak terpakai dampak adanya insentif di sisi permintaan, dirasakan mempunyai nilai yang sama dengan listrik yang diproduksi, serta diukur sebagai 'negawatt'.

VPP dapat memicu realisasi negawatt, dan mengelolanya. Di pasar yang besok menggunakan VPP, teknologi tersebut kelak memungkinkan anda untuk melakukan pembelian listrik yang didapatkan dari semua sumber daya pasokan listrik, tergolong pembangkit listrik berbiaya rendah oleh konsumen.

Memasuki tahun 2020 dan pertumbuhan pasar energi baru, VPP bakal berperan dalam mengelola serta menggunakan sumber daya listrik yang paling terdistribusikan.

Potensi dari pelbagai pembangkit listrik berskala kecil, tersebar luas di perkantoran, sekian banyak  pabrik dan rumah, bahkan mobil listrik, sangatlah besar. Di dunia masa mendatang yang baru, VPP bakal peran urgen dalam mewujudkan decarbonized society.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar