Teknologi Terbaru 1 | AS Tekan Sekutu guna Berhenti Pakai Perangkat Huawei - Teknologi Terbaru 1 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Senin, 22 April 2019

Teknologi Terbaru 1 | AS Tekan Sekutu guna Berhenti Pakai Perangkat Huawei


Huawei logo. Kredit: YouTube
Huawei logo. Kredit: YouTube

Washington DC - Pemerintah AS telah berjuang menekan sekutu-sekutunya guna berhenti memakai peralatan yang dikembangkan oleh Huawei, perusahaan telekomunikasi Cina yang bersangkutan dengan militer negara itu, di tengah kekhawatiran perbuatan spionase, sebagaimana diadukan Telegraph, 23 November 2018.

Para pejabat AS sudah menghubungi pemerintah negara-negara sahabat, tergolong Jepang, Italia dan Jerman guna memperingatkan mereka tentang sangkaan risiko memakai perangkat Huawei. AS juga diperkirakan telah menghubungi rekan-rekan di Inggris.

Huawei ialah salah satu produsen perlengkapan telekomunikasi terbesar di dunia, tergolong kit jaringan yang dibutuhkan untuk jaringan seluler 5G generasi berikutnya, yang sekarang dikenalkan secara global.


Berbasis di Shenzen, Huawei didirikan pada tahun 1987 oleh Ren Zhengfei, mantan insinyur di Tentara Pembebasan Rakyat Cina. Perangkat perusahaan ini jarang dipakai pemerintah AS di tengah kekhawatiran terhadap hubungan Huawei dengan pemerintah Cina dan potensi perlengkapan kerasnya dapat dipakai untuk spionase.

AS sudah mempertimbangkan guna meningkatkan pertolongan keuangan guna pengembangan teknologi di negara-negara yang menghindari pemakaian perangkat keras komputer produksi Cina. Ancaman spionase memakai perangkat jaringan Huawei menjadi perhatian eksklusif di negara-negara yang menjadi tuan lokasi tinggal pangkalan militer AS, menurut keterangan dari laporan kesatu yang dipublikasikan di Wall Street Journal.

Enam pangkalan militer AS beroperasi di Inggris, tergolong RAF Menwith Hill di Yorkshire, suatu pangkalan intersepsi komunikasi yang dijalankan oleh staf AS.

Pada Jumat malam, Kantor Kabinet tidak membantah telah dihubungi oleh pemerintah AS tentang pemakaian peralatan Huawei. "Kami memiliki kepandaian yang jelas tentang pemakaian peralatan Huawei di jaringan Inggris yang kritis dan ini tidak berubah," kata juru bicara pemerintah.


"Pemerintah dan operator telekomunikasi Inggris ini berkolaborasi dengan Huawei di dalam dan di luar negeri guna meyakinkan Inggris bisa terus memanfaatkan teknologi baru seraya mengelola risiko ketenteraman cyber," tambahnya.

Pada bulan Mei, Pentagon tidak mengizinkan gerai ritel di pangkalan militer AS memasarkan smartphone yang diproduksi oleh Huawei dan ZTE, pabrikan Cina lainnya.

Mata-mata Inggris memperingatkan mula tahun ini bahwa jaringan telepon dan internet Inggris berisiko sebab kebergantungannya pada produk yang diciptakan oleh Huawei.

Sebuah laporan yang ditulis oleh Pusat Evaluasi Keamanan Maya Huawei (HCSEC) mengejar bahwa "identifikasi kekurangan dalam proses rekayasa Huawei sudah membuka risiko baru di jaringan telekomunikasi Inggris dan kendala jangka panjang dalam mitigasi dan manajemen".

Laporan sebelumnya dalam teknologi Huawei oleh pemerintah Inggris mengejar bahwa risiko ketenteraman nasional "telah dikurangi".

Awal tahun ini, perusahaan Inggris menandatangani kontrak senilai £ 3 miliar (Rp 55,9 triliun)dengan Huawei sesudah perjalanan perniagaan Theresa May ke Cina.

Pengintai Inggris bekerja dengan Huawei di website yang dikenal sebagai "The Cell" untuk mengawasi potensi ancaman terhadap produk bisnis. Staf Huawei di fasilitas dipantau oleh karyawan Pusat Keamanan Cyber Nasional, sayap agensi mata-mata GCHQ.

Huawei secara konsisten menyangkal bahwa produknya sudah disusupi atau dipakai untuk spionase, namun Huawei sudah menjadi isu sentral dalam perang dagang yang berkembang antara AS dan Cina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar