Teknologi Terbaru 1 | Ilmu dan Teknologi jadi Kunci Masa Depan Kedokteran Gigi Indonesia - Teknologi Terbaru 1 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Senin, 29 April 2019

Teknologi Terbaru 1 | Ilmu dan Teknologi jadi Kunci Masa Depan Kedokteran Gigi Indonesia


M. Reza Sulaiman | Vessy Dwirika Frizona
Ilmu dan Teknologi jadi Kunci Masa Depan Kedokteran Gigi Indonesia

Para dokter gigi dituntut bukan hanya memiliki kompetensi namun juga keterampilan yang memadai.


Jakarta, Indonesia - Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2018, dari 57,6 persen warga Indonesia yang merasakan masalah kesehatan gigi dan mulut, melulu 10,2 persen yang menemukan pelayanan dari tenaga medis.

Berdasarkan keterangan dari data Konsil Kedokteran Indonesia per 26 April 2019, terdapat 32.172 dokter gigi dan 3.942 dokter gigi spesialis yang terdaftar.

Di samping jumlah yang masih belum mencukupi, sebaran yang tidak merata di daerah-daerah di Indonesia pun menjadi tantangan dalam menambah kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut untuk seluruh masyarakat.

Oleh karenanya, dengan kondisi tersebut, semua dokter gigi dituntut tidak saja mempunyai kompetensi namun pun keterampilan yang mencukupi guna menyerahkan layanan untuk pasien dengan lebih efektif dan tepat guna untuk bisa menangani besarnya jumlah pasien yang hendak mendapatkan pelayanan medis.

Guna menambah kualitas pelayanannya, semua dokter gigi Indonesia butuh didukung dengan informasi dan pelatihan khusus tentang teknologi teranyar di bidang kedokteran gigi serta teknik penerapannya di dalam praktek sehari-hari.

Oleh karenanya, 3M sebagai perusahaan yang berbasis ilmu pengetahuan memfasilitasi dokter gigi supaya terus dapat mengekor perkembangan teknik-teknik layanan gigi terbaru. 3M berkolaborasi dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Indonesia Prosthodontic Society (IPROSI), Ikatan Konservasi Gigi Indonesia (IKORGI), dan Ikatan Orthodontis Indonesia (IKORTI) menyelenggarakan simposium “3M Dental Expo” untuk dokter gigi Indonesia.


drg. Ahmad Syaukani, Sp.Ort, Ketua PDGI Cabang Jakarta Pusat menyatakan kini, semua praktisi kedokteran gigi dituntut guna terus mengekor perkembangan teknologi serta lebih menguasai teknik-teknik yang secara spesifik dapat menolong para dokter dalam menangani keperluan pasien secara maksimal.

“Oleh sebab itu, PDGI berkolaborasi dengan IKORGI, IPROSI, IKORTI, dan PT 3M Indonesia menyerahkan wadah untuk para dokter gigi Indonesia guna saling bertukar pikiran dan menemukan pelatihan mendalam guna kasus-kasus terkini mengenai kesehatan gigi. Simposium ini adalahforum pendidikan yang diadakan untuk memperbaharui pengetahuan mengenai inovasi ilmu dan teknologi kedokteran gigi di Indonesia. Teknologi mempunyai peranan urgen sebagai penyelesaian perawatan kesehatan gigi dan mulut,” ujar drg. Ahmad Syaukani melewati sairan pers yang diterima Suara.com.

Maka dari itu, sambungnya, penting untuk para dokter gigi guna terus menajamkan kompetensinya di bidang keilmuan dan praktis guna menyerahkan pelayanan yang maksimal dan cepat.


3M sendiri berkomitmen guna terus menambah kualitas hidup masyarakat pun diwujudkan dengan menghadirkan produk-produk inovasi teranyar di bidang kedokteran gigi, yakni produk Komposit 3M FiltekTM One dengan teknologi Bulk Fill dan True Nano Filler yang dapat membantu dokter gigi guna dapat bekerja lebih efisien, yakni melulu dengan satu tahapan singkat software penambalan, tanpa perlu software berulang dan dapat menyerahkan hasil estetika tinggi.

Didukung dengan produk teranyar lainnya, yakni EliparTM Deep Cure dengan teknologi sinar LED yang menyerahkan hasil polimerisasi yang maksimal guna hasil penambalan gigi yang kuat, aman dan tahan lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar