Teknologi Terbaru 1 | Masa Depan 5G di Indonesia, Harga Data 9 Kali Lebih Murah - Teknologi Terbaru 1 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Selasa, 30 April 2019

Teknologi Terbaru 1 | Masa Depan 5G di Indonesia, Harga Data 9 Kali Lebih Murah


Masa Depan 5G di Indonesia, Harga Data 9 Kali Lebih Murah
Ilustrasi. (AFP PHOTO / Pau Barrena)

Jakarta, Indonesia -- Belum rampung mengimplementasikan 4G ke semua pelosok Indonesia, sekarang pemerintah, vendor dan operator mempunyai 'pekerjaan rumah' baru yaitu 5G. 

President Director Ericsson Indonesia Jerry Soper mengungkapkan generasi 5G ketika ini sudah muncul dan sedang menjadi ulasan dunia. 

"5G telah di sini. Happening di semua dunia. Pada 2019 ini 5G bakal live dan bertambah (implementasi) di dunia," paparnya, Kamis (25/4).

Soper menyatakan peningkatan bakal terjadi di sekian banyak  sektor dengan hadirnya 5G. Pada 2024, bakal terjadi sampai lima kali lebih banyak untuk penambahan trafik mobile data.


"Di samping itu, 25 persen dari kunjungan mobile data bakal dibawa oleh 5G. Trafik bakal didominasi 5G," tambahnya. 

Soper mengemukakan tiga poin utama yang menjadi perhatian operator.

Pertama, perkembangan trafik mobile data dibuntuti dengan turunnya harga per kilobyte. 

"Harga dapat turun 9 kali lebih murah dengan teknologi 5G," tambah Soper.

Kedua, operator dapat mengatur operational expenditure (OPEX) dan efisiensi operasi dengan implementasi 5G. Pasalnya, teknologi yang ditawarkan oleh 5G dapat membuat energi lebih efisien.



Ketiga, dengan seluruh penambahan teknologi operator dapat 'mengamankan' perkembangan pendapatan. 

"Ini menjadi di antara terpenting guna operator," jelas Soper. 

Walaupun 5G siap digelar, Soper mengungkapkan tetap membutuhkan sokongan 4G. Pihaknya memiliki sejumlah teknologi yang memungkinkan operator dapat menjalankan 4G dan 5G dalam band spektrum yang sama. 

Sejalan dengan itu, Direktur Penataan Sumber Daya Kementerian Komunikasi dan Informatika Denny Setiawan mengungkapkan pihak regulator sedang mengerjakan studi guna mengetahui keperluan dan persiapan 5G. 

Pasalnya, implementasi 5G masih mengalami tidak sedikit kendala dan kendala dari keperluan spektrum sampai regulasi.

"Kami belum tahu kapan. Insyallah,, barangkali setahun dua tahun lagi," ujarnya.

Maka dari itu, dia menambahkan dibutuhkannya task force dari segala pihak guna segera mewujudkan implementasi 5G. (age)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar