Teknologi Terbaru 1 | Swedia Tawarkan Teknologi Hemat Energi - Teknologi Terbaru 1 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Minggu, 14 April 2019

Teknologi Terbaru 1 | Swedia Tawarkan Teknologi Hemat Energi


https: img.okeinfo.net content 2019 04 10 320 2041636 swedia-tawarkan-teknologi-hemat-energi-btkVqcPdyf.jpg

JAKARTA, INDONESIA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Swedish Energy Agency mengerjakan pertemuan secara business to business pada hari ini. Pertemuan ini sendiri membicarakan mengenai investasi sektor energi terbarukan.

Dalam pertemuan ini, Swedish Energy Agency menggondol tujuh perusahaan yang bergerak di bidang konservasi energi guna bertemu dengan pengusaha-pengusaha Indonesia. Perusahaan itu menghadirkan teknologi yang dipercayai membantu perusahaan di Indonesia dalam menghemat energi.

Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) Surya Darma mengatakan, di antara teknologi yang ditawarkan ialah penghematan listrik pada air conditioner (AC). Teknologi ini mempunyai stabilitas distribusi energi dan ventilasi udara yang optimal.

"Karena tersebut semua peluang yang hendak kita pakai dalam rangka merealisasikan tersebut salah satu di antaranya tersebut dengan kerja sama kerja sama dengan Swedia tersebut termasuk di bidang teknologi alih teknologi capacity building terdapat smart green dan sebagainya energi terbarukan lainnya," ujarnya saat didatangi di Kantor Apindo, Jakarta, Rabu (10/4/2019).


Indonesia dan Swedia memiliki keserupaan dalam upaya mendorong penambahan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). Oleh karena tersebut menurut keterangan dari Surya, kerjasama ini paling penting untuk keduanya.

"Mereka kan konsentrasi energi terbarukan, nah energi efisiensi apa yang mereka punyai mereka bagikan karena tersebut kita undang pun anggota-anggota anda dan sekian banyak  asosiasi untuk dapat ikut saling kerjasama tersebut karena anda sebut strategi partnership," katanya.

Sebenarnya lanjut Surya kerjasama Indonesia dengan Swedia telah dilaksanakan sejak 2013 lewat Business Accelerator Program Indonesia (BAPI). Sejak 2015, BAPI sudah menjadi wadah untuk kedua negata guna mengembangkan kesempatan bisnis di bidang energi terbarukan dan konservasi energi.


"Ini kan telah mulai semenjak 2013, lantas dilanjutkan pada 2015 dengan ISPC. Kita tahu bahwa Swedia tersebut mempunyai kelebihan-kelebihan di sektor energi khsuusnya di sektor EBT," ucapnya.


Sementara itu, Senior Program Manager Swedish Energy Agency Paul Westin menuliskan Swedia telah mengawali lebih mula mengenai pemanfaatan energi terbarukan.

Pada 1960, Swedia mengetahui masifnya pengurangan sumber daya alam bakal menjadi konfrontasi. Selama krisis minyak pada 1970-1980, usaha besar telah dilaksanakan untuk menggali sumber energi baru, teknik baru menyekat perumahan, dan mengembangkan sistem penyimpanan energi secara otomatis.

"Pada mula tahun 1960-an, Swedia mengakui bahwa hilangnya sumber daya alam yang cepat mesti dihadapi," ucapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar