Teknologi Terbaru 1 | Toyota Tertarik Suplai Mobil Hybrid Buat Blue Bird - Teknologi Terbaru 1 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Selasa, 16 April 2019

Teknologi Terbaru 1 | Toyota Tertarik Suplai Mobil Hybrid Buat Blue Bird


Toyota Tertarik Suplai Mobil <i>Hybrid</i> Buat Blue Bird
Ilustrasi

Jakarta, Indonesia -- Terobosan baru Blue Bird yang hendak menjadikan kendaraan listrik sebagai unsur armadanya mendapat perhatian dari PT Toyota-Astra Motor (TAM). TAM membuka diri menjadi pemasok, tetapi disebut asalkan jenisnya hybrid bukan murni listrik.

Blue Bird diketahui sedang menyiapkan taksi murni listrik yang diperkirakan atas hasil kerja sama dengan brand  China mempunyai nama BYD. Penampakan MPV listrik yang diduga BYD e6 berlogo Blue Bird sudah berlahiran di jagat internet.

Executive General Manager TAM Fransiscus Soerjopranoto mengucapkan pihaknya tertarik menjalin kerjasama dengan Blue Bird bikin menyuplai kendaraan listrik.

Selama ini TAM adalahpemasok terbesar Blue Bird. Mobil-mobil brand  Toyota yang pernah dijadikan armada di antaranya Soluna, Limo, Avanza, dan Alphard.

"Seperti saya bilang Blue Bird mengerjakan sendiri guna melakukan tersebut (taksi listrik). Tapi saya tidak tahu pemerintah tercebur atau tidak yang BYD itu. Tapi intinya bila Blue Bird inginkan pakai hybrid, kami siap," kata Soerjopranoto di area Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (4/4) malam.

Berdasarkan keterangan dari Soerjo, panggilan karibnya, teknologi hybrid Toyota telah dinyatakan di sekian banyak  negara melewati penjualan Prius. Bahkan menurut keterangan dari dia, armada taksi di Singapura ketika ini sudah memakai Prius.

Di samping Prius, mobil Toyota yang sudah dicantumkan teknologi hybrid di antaranya Camry dan Alphard, dua-duanya sudah dijual di Tanah Air.

"Kami open, bila Prius memang kami jual sama sejumlah model hybrid kami jual," katanya.

Perihal saran hybrid, menurut keterangan dari Soerjo, teknologi yang menggabungkan mesin konvensional dan motor listrik itu sesuai buat situasi Indonesia ketika ini yang masih belum dapat menopang sepenuhnya kendaraan murni listrik. Kesiapan infrastruktur, khususnya pengisian daya listrik umum yang menjadi perhatian.


Apa yang dikatakan Soerjo senada strategi prinsipal, Toyota Motor Corporation (TMC), yang mengharapkan pasar hybrid tersingkap lebih luas. TMC diketahui mempersilahkan siapapun, tergolong kompetitor, mengakses teknologi hybrid yang terdapat pada Prius.

Sebanyak 24 ribu paten pada Prius dapat dipelajari siapa saja tanpa dipungut ongkos hingga 2030. Tidak melulu itu, TMC juga siap menyerahkan konsultasi berhubungan servis kendaraan hybrid dan menjadi penyuplai komponen motor listrik, power converter, dan baterai bikin kompetitor.

Strategi TMC tersebut dicerna upaya menciptakan pasar global hybrid menjadi lebih gemuk. TMC mempercayai hybrid merupakan pilihan sebelum era listrik murni.

Lihat juga:Toyota Persilakan Kompetitor Akses Teknologi Hybrid Prius
"Saya tersebut selalu melihatnya bahwa hybrid ialah salah satu solusi. Kalau kini semua pelaku industri tersebut kaya ribut, mau buat EV [Electric Vehicle], infrastruktur bagaimana, komponen gimana. Kalau hybrid tersebut solusi karena bila ada charging station bermukim charge, bila tidak ada gunakan bensin," ujar Soerjo.

Soerjo menambahkan bahwa Toyota masih bimbang berhubungan kendaraan listrik di Indonesia. Di samping infrastruktur, pemerintah Indonesia disebut sampai kini pun belum menelurkan regulasi untuk menyokong mobil listrik.

Pihak Blue Bird tak mau merespons tidak sedikit seputar rencana bisnis memakai taksi listrik. Perusahaan berlogo burung biru ini melulu menjelaskan bahwa taksi listrik barangkali saja direalisasikan demi inovasi bisnis dan pemakaian energi yang lebih efisien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar