Teknologi Terbaru 1 | Apple Kembali Tertarik Buat Mobil Otonom Sendiri? - Teknologi Terbaru 1 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Jumat, 10 Mei 2019

Teknologi Terbaru 1 | Apple Kembali Tertarik Buat Mobil Otonom Sendiri?

Apple Kembali Tertarik Buat Mobil Otonom Sendiri?

Apple dilaporkan tengah berdiskusi terkait sensor lidar generasi terbaru untuk mobil nirsopir.
Apple dilaporkan tengah berdiskusi terkait sensor lidar generasi terbaru untuk mobil nirsopir.

Jakarta, Indonesia - Apple diadukan tengah bertukar pikiran dengan minimal empat perusahaan pemasok berhubungan sensor (Light Detection and Ranging)generasi teranyar untuk mobil otonom, mengevaluasi teknologi setiap perusahaan. Pada ketika yang sama, mereka juga berjuang untuk mengembangkan sensor LIDAR sendiri.

Langkah-langkah tersebut memperlihatkan Apple masih tertarik untuk menerapkan ambisinya untuk menciptakan kendaraan otonom, upaya yang dinamakan dengan nama Project Titan. Diskusi ini terfokus pada LIDAR generasi terbaru, sensor yang meluangkan tampilan jalan tiga dimensi.

Apple menggali unit sensor LIDAR yang berukuran lebih kecil, berharga lebih murah, dan lebih gampang untuk diproduksi secara massal bila dikomparasikan dengan teknologi ketika ini. Produsen iPhone tersebut memutuskan standar tinggi dengan tuntutan yang dinamakan sebagai desain revolusioner. 


Namun, sumber informasi yang dikutip website VentureBeat menampik untuk melafalkan nama perusahaan pemasok yang tengah bertukar pikiran dengan Apple. Upaya berhubungan sensor ini mengindikasikan kemauan Apple guna mengembangkan semua rantai hardware untuk menciptakan kendaraan otonom.

Apple pun telah bergabung dengan produsen otomotif dan investor dalam persaingan untuk mengejar teknologi mobil otonom terbaik. Sebagai informasi, sensor LIDAR ketika ini -- tergolong unit dari Velodyne yang terpasang pada mobil otonom Apple -- memakai denyut cahaya laser untuk menciptakan gambar dari keadaan di dekat mobil.

Namun, sensor ini mahal, harganya dapat menjangkau USD100.000 (Rp1,4 miliar), dan memakai bagian mekanik guna menyapukan pemindai laser ke jalan. Ini berarti sensor mempunyai ukuran besar dan mempunyai risiko tinggi tidak berhasil  ketika dipakai pada kendaraan yang diproduksi secara massal.


Kekurangan sistem ini mendorong investasi sebesar USD1 miliar (Rp14 triliun) pada sebanyak startup dan perusahaan besar untuk membuat sensor LIDAR yang lebih baik.

Ketertarikan Apple pada sensor LIDAR generasi teranyar yang semakin besar ini bisa terlihat pada peningkatan kegiatan pengujian kendaraan otonom yang dilakukannya, serta merekrut mantan pegawai Tesla dan induk perusahaan Google, Alphabet.

Namun sampai saat ini masih belum terdapat informasi berhubungan tujuan Project Titan Apple, untuk membina kendaraan karyanya atau memasok unsur hardware dan aplikasi dari kendaraan otonom, sembari berkolaborasi dengan partner untuk kendaraan secara keseluruhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar