Teknologi Terbaru 1 | Huawei Daftarkan Gugatan untuk Pemerintah AS di Texas - Teknologi Terbaru 1 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Sabtu, 11 Mei 2019

Teknologi Terbaru 1 | Huawei Daftarkan Gugatan untuk Pemerintah AS di Texas

Huawei Daftarkan Gugatan untuk Pemerintah AS di Texas

Huawei Daftarkan Gugatan kepada Pemerintah AS di Texas
Ilustrasi (REUTERS/Thomas Peter)

Jakarta, Indonesia -- Huawei sudah mendaftarkan gugatan untuk pemerintah Amerika Serikat di pengadilan Texas. Gugatan ini dikemukakan karena memandang pembatasan bisnis yang dilaksanakan Amerika Serikat tidak berdasar atau inkonstitusional.

Huawei sudah memasukkan file gugatan di pengadilan federal Texas. Gugatan ini ditujukan pada ketentuan AS yang diteken oleh Presiden Donald Trump Agustus 2018. Aturan ini memberi batas agensi federal dan kontraktornya untuk melakukan pembelian perangkat dan layanan Huawei. 

Tuntutan ini menjadi babak baru perseteruan China dan Amerika Serikat yang telah mengerjakan perang tarif sepanjang 2018 senilai miliaran dolar terhadap barang impor dari kedua negara. Seteru dengan Huawei juga terus memanas sesudah AS meminta Kanada untuk menyangga CFO Huawei di negara itu. 

Jauh sebelum AS mengawali perang dagang, pihak berwenang sudah lama mengawasi pekerjaan Huawei. Otoritas AS memandang perlengkapan telekomunikasi Huawei riskan karena dapat memata-matai komunikasi penduduk AS. 


Meski telah mengerjakan pelarangan, tetapi Huawei memandang pihak AS dirasakan gagal menyerahkan bukti klaimnya itu. 
jelas Guo Ping, Rotating Chairman Huawei memandang AS berjuang membangun opini mengenai Huawei yang menyesatkan publik. 

"Kongres AS sudah berulangkali gagal mengindikasikan bukti untuk menyokong larangan pada produk Huawei. Kami terpaksa memungut tindakan hukum ini sebagai tahapan tepat dan terakhir," jelas Guo dalam pernyataannya, laksana dikutip Reuters. 

"Larangan ini tidak saja melanggar hukum, tetapi pun membatasi Huawei dari kompetisi yang sehat, yang pada kesudahannya merugikan konsumen AS," katanya. "Kami menunggu putusan pengadilan."

Di AS, pasar Huawei sebetulnya tidak terlampau besar. Namun, vendor China ini berambisi menjadi yang terdepan guna menggelontorkan teknologi 5G di dunia. 


Dalam gugatannya, Huawei menuliskan "peralatan dan layanannya mereka cocok dengan prosedur ketenteraman canggih, tidak menempatkan backdoor, atau sengaja membuka kerentanan ketenteraman lainnya. Hal ini sudah didokumentasikan pada lebih dari 170 negara di dunia tempat perlengkapan dan layanan Huawei digunakan."

Departemen Dalam Negeri AS menampik untuk berkomentar mengenai gugatan Huawei tersebut. Sementara tersebut Menteri Luar Negeri China Lu Kang menyinggung tidak terdapat informasi apakah pemerintah China pun akan melakukan tahapan hukum berhubungan undang-undang AS yang tidak mengizinkan perusahaan asal peredaran produk dari perusahaan asal China itu.

November lalu, pengadilan AS sempat menampik gugatan dari layanan perlengkapan lunak ketenteraman asal Rusia, Kaspersky. Software mereka dilarang dipakai pada jejaring pemerintahan AS. Sehingga, ada kesempatan gugatan Huawei pun akan mendapat dalil penolakan serupa, laksana diungkap Steven Schwinn, profesor di Sekolah Hukum John Marshall, Chicago, AS. (eks/eks)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar