Teknologi Terbaru Di Indonesia | Huawei Punya Teknologi Baru Pengembangan ISP - Teknologi Terbaru 1 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Selasa, 02 April 2019

Teknologi Terbaru Di Indonesia | Huawei Punya Teknologi Baru Pengembangan ISP

Dukung AI, Huawei Punya Teknologi Baru Pengembangan ISP


FINTECH - Syahrizal Sidik

CNBC Indonesia 01 April 2019 13:57

Nusa Dua, CNBC Indonesia - Perusahaan telekomunikasi asal China, Huawei Technologies memperkenalkan empat penyelesaian baru untuk menyokong transformasi infrasruktur penyedia internet (internet service provider/ISP) di sekian banyak  negara di area Asia Pasifik dari era data silo mengarah ke era komputasi awan (cloud) yang berorientasi kecerdasan produksi (artificial intelligence (AI).

Keempat penyelesaian tersebut ialah all-flash storage Huawei OceanStor Dorado3000, server rak FusionServer 2298 V5, penyelesaian transmisi data center interconnect (DCI) 600G, dan CloudEngine 16800 yang menjadi switch data center kesatu guna menyokong era kecerdasan produksi (AI).

Secara rinci, CloudEngine 16800 ialah switch guna data center yang sudah dipasang chip AI, dengan memakai algoritma iLossless. Switch ini dianggap dengan kapabilitas auto optimalisasi jaringan secara global yang terdiri dari jutaan alur dan application-based queues untuk sekian banyak  macam skenario.

Kontribusi komputasi AI diklaim dapat melonjak dari 50 persen menjadi 100 persen dalam menghadirkan densitas tertinggi di industri pada 48-port 400GE line card per slot dan kapasitas 768-port 400GE.



Chief Technology Officer (CTO) Departemen Marketing & Sales Solution Grup Bisnis Enterprise Huawei Liang Yongjian menyatakan, Huawei dapat memenuhi seluruh keperluan pelanggan bakal service rollout yang cepat.

"Cloud data center menyokong akselerasi transformasi di bisnis ISP pertumbuhannya semakin pesat seiring maraknya software cloud di Asia Pasifik," kata Liang Yongjian, di sela acara Huawei ISP Summit 2019 yang dilangsungkan di The Mulia, Nusa Dua Bali, akhir pekan lalu.

Adapun, FusionServer 2298 V5 dianggap menghadirkan perluasan storage lokal luwes dan berukuran ultra besar. Biaya penyimpanan data menjadi terpangkas lumayan dalam. Bagi satu 2U chassis space, 2298 V5 dapat mendukung 2 prosesor Intel Xeon Scalable, 12 DDR4, serta 24 3.5 inci dan 4 2.5 inci' (hingga 4 NVMe SSDs) HDD guna penyimpanan lokal.

Dalam penyelesaian tersebut dicantumkan pula sebanyak teknologi yang sudah dipatenkan, laksana Dynamic Energy Management Technology (DEMT) dan Fault Diagnosis & Management (FDM), serta Huawei eSight untuk semua pengelolaan lifecycle. Biaya operasional atau OpEx terpangkas lumayan dalam, sedangkan ROI bertambah tajam.

Tren Strategi Digital

Riset IDC menuliskan, tren perusahaan di Asia Pasifik yang mulai mengalihkan konsentrasi pada Return of Investment (RoI) dengan memangkas melakukan pembelian barang TIK dan berpindah melakukan hosting layanan ke cloud.

IDC memprediksi, pada tahun 2020, sedikitnya 55 persen perusahaan di area Asia Pasifik, di samping Jepang, yang bakal begitu lekat dengan strategi digital, mengerjakan transformasi pasar secara besar-besaran, serta merealisasikan model-model bisnis baru dalam menghadirkan produk dan layanan secara digital dengan angka melakukan pembelian barang hosting guna layanan cloud yang diduga mencapai 18 miliar dolar AS pada tahun 2022.

Huawei sebelumnya telah menyokong perusahaan ISP terbesar di Indonesia, yaitu Biznet, serta Converge di Filipina dalam menyelesaikan tranformasi digital. "Perusahaan-perusahaan tersebut diinginkan dapat turut mendorong perkembangan ekonomi digital di area dan memperluas peran dan cakupan dunia digital di negara-negara tersebut," kata Zhou Danjin, Presiden Grup Bisnis Enterprise South Pacific Huawei, pada peluang yang sama.

Saat ini, Huawei sudah menjadi penyedia solusi untuk lebih dari 1.000 perusahaan Internet maupun penyedia layanan data center yang ada di lebih dari 50 negara di dunia. Di samping itu, 48 perusahaan dalam susunan Fortune Global 100 sudah memilih Huawei sebagai partner dalam menyokong transformasi digital.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar