Teknologi Terbaru | Samsung Diuntungkan Perang Huawei vs AS - Teknologi Terbaru 1 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Jumat, 31 Mei 2019

Teknologi Terbaru | Samsung Diuntungkan Perang Huawei vs AS

Gambar terkait

Jakarta, Indonesia -- Lembaga pemeringkat Fitch menuliskan Samsung bakal menjadi pihak yang diuntungkan di tengah perang antara Huawei dan pemerintah AS. Konflik Huawei dan AS dinamakan menjadi kesempatan untuk Samsung guna memperkuat posisinya di bisnis ponsel pintar dunia.

Huawei yang kehilangan akses ke sistem operasi Android kepunyaan Google diprediksi dapat memengaruhi angka penjualan perlengkapan secara global. Absennya Android di perlengkapan Huawei ditebak membuat konsumen berpaling ke brand  lain.

Penurunan penjualan Huawei diprediksi dapat membuat konsumen berangsur-angsur meninggalkan brand  asal China tersebut. Kondisi ini dapat menjadi peluang untuk Samsung untuk menambah pangsa pasar bisnis.

"Konsumen yang terbiasa dengan sistem operasi Android ingin mempertimbangkan untuk melakukan pembelian merek ponsel pintar di samping Huawei," ujar Fitch seperti dikutip Reuters.

Keputusan pemerintah Trump yang membatasai perusahaan AS untuk meluangkan perangkat keras, perlengkapan lunak, dan sekian banyak  komponen guna ponsel cerdas Huawei.


Disamping menyerahkan implikasi guna bisnis Huawei, Fitch menyatakan Apple dapat menjadi korban selanjutnya dari perang dagang antara AS dan China. Diperkirakan perang dagang bakal mempercepat penurunan pangsa pasar di China.

Dilansir dari Business Times, dampak kebijakan pembatasan untuk Huawei, perusahaan laksana Google, Intel, sampai Qualcomm menghentikan hubungan kerja dengan Huawei. Oleh sebab itu, Fitch menebak Samsung dapat meningkatkan pangsa pasar di tengah kendala yang tengah menimpa Huawei.

"Samsung dapat mencairkan pangsa pasar khususnya di wilayah laksana Eropa, Asia, Cina, dan Amerika Selatan di mana Huawei menjangkau sebagian besar pertumbuhannya dalam kuartal terakhir," kata Fitch dalam penjelasan resmi.

Tensi dagang AS-Huawei bisa memberi Samsung peluang untuk menemukan kepemimpinan mula di pangsa pasar. Kendati demikian peluang ini bakal tergantung pada berapa lama sanksi bakal diterapkan.

Huawei ialah satu-satunya perusahaan besar yang mengindikasikan pertumbuhan, dengan lonjakan volume ekspedisi ponsel pada Q1 sampai 50 persen dikomparasikan periode yang sama satu tahun silam.


Volume ekspedisi global smartphone dalam tiga bulan kesatu tahun ini turun 6,6 persen dari tahun kemudian menjadi 311 juta unit. 

Pangsa pasar ekspedisi Huawei bertambah menjadi 19 persen pada Q1 2019, naik dari 12 persen pada Q1 2018, memblokir kesenjangan dengan 23 persen pangsa Samsung.

Sementara itu, segmen handset Samsung menciut pada kuartal kesatu, dengan penghasilan menurun 6 persen dan laba operasi turun 40 persen dikomparasikan tahun sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar