Teknologi Terbaru | Teknologi Terbaru Saat Ini - Teknologi Terbaru 1 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Sabtu, 20 Juli 2019

Teknologi Terbaru | Teknologi Terbaru Saat Ini

Ganjil Genap Dianggap Belum Efektif Pangkas Polusi Jakarta

Ganjil Genap Dianggap Belum Efektif Pangkas Polusi Jakarta

Teknologi Terbaru - Pembatasan jumlah kendaraan melewati sistem aneh genap menurut pelat nomor dinilai tidak cukup konsisten bila tujuannya untuk membetulkan kualitas udara di Jakarta.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih mengatakan aneh genap ketika ini tak memberi akibat signifikan meminimalisir jumlah kendaraan roda empat, sampai-sampai emisi kendaraan yang beredar di jalanan tetap berkontribusi besar terhadap perusakan udara.

"Karena sumber utama (polusi) ya kendaraan," kata Andono melewati telepon, Selasa (16/7).


Ia mengatakan aneh genap sebenarnya pernah efektif menurunkan polusi di Jakarta, yakni ketika diberlakukan pada Asian Games 2018 di Jakarta.

Seperti diketahui Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperluas kawasan aneh genap pada periode Asian Games 2018. Ganjil genap saat tersebut diterapkan di 13 jalan protokol mulai 06.00 WIB sampai 21.00 WIB.

Berkurangnya kendaraan di Jakarta buat kualias udara di Jakarta membaik. Angin segar di Jakarta, menurut keterangan dari Andono, lebih terasa.

Mengacu pada data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), ketika penerapan Asian Games jumlah partikel PM 2,5 di Jakarta melulu 25 mg per meter kubik. Biasanya partikel PM 2,5 di Jakarta sedang di angka 65 mg per meter kubik atau jauh dari standar harian yang diputuskan WHO yakni 25 mg per meter kubik guna kota metropolitan.

"Tapi belakangan (ganjil genap) diperlonggar, laksana dipersingkat dan cakupannya tidak ditambah," kata Andono.


Pada Minggu (14/7) Jakarta masih menjadi sebagai kota dengan kualitas udara terburuk. Data di website pengamat kualitas udara airvisual.com, Jakarta sedang di posisi kesatu kota dengan kualitas udara terburuk.

Kualitas udara di Jakarta menjangkau level 194 US Air Index Quality (AQI) yang menunjukkan tidak sehat. Bahkan, kualitas udara Jakarta sempat menyentuh level paling tidak sehat yaitu 202 US AQI selama pukul 05.00 WIB pada hari yang sama.

Posisi Jakarta dengan kualitas udara yang buruk sedang di atas Kota Krasnoyarsk, Rusia, kota Santiago di Chile, kota Dubai di Uni Emirat Arab, dan Sao Paulo di Brasil. (ryh/fea)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar