Teknologi Terbaru 1 | Industri Mulai Kembangkan Mobil Terbang - Teknologi Terbaru 1 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Rabu, 15 Mei 2019

Teknologi Terbaru 1 | Industri Mulai Kembangkan Mobil Terbang

https: img-o.okeinfo.net content 2019 03 09 470 2027802 industri-mulai-kembangkan-mobil-terbang-pFpGv6CQgA.jpg
Ilustrasi: Mobil Terbang (Foto: Propaganda)

Jakarta, Indonesia - Mobil terbang mulai mendapatkan lokasi di peta automotif dunia. Bahkan, industri penyokong sudah mulai mempersiapkan diri bilamana rencana mobil terbang itu nantinya segera terealisasi.

Ajang Geneva Motor Show 2019 yang dilangsungkan pada 7-17 Maret 2019 tersebut masih jadi panggung utama pabrikan mobil dunia guna saling memamerkan mobil konsep dan buatan terbaru serta teknologi teranyar yang mereka miliki.

Yang berbeda, tahun ini Geneva Motor Show 2019 mulai menyerahkan tempat pada tren automotif baru yang tengah jadi percakapan masyarakat dunia, yakni mobil terbang. Kehadiran mobil terbang di pameran automotif internasional ketika ini termasuk jarang.

Umumnya semua pihak yang tercebur dalam proyek mobil terbang lebih memilih ajang Consumer Electronic Show (CES) di Las Vegas, Amerika Serikat sebagai lokasi yang sangat ideal untuk mengenalkan mobil terbang produksi mereka. Kini di ajang Geneva Motor Show 2019, suatu perusahaan startup asal Belanda, PAL-V, memperlihatkan mobil terbang mereka yang disebut PAL-V Liberty Pioneer Edition.

Berbeda dengan mobil terbang yang ketika ini masih dalam format purwarupa atau konsep, PAL-V telah resmi memasarkan mobil terbang itu. Mobil yang sudah digarap sejak 1999 tersebut dibanderol harga USD599.000 atau setara Rp8,4 miliar.


“Ada 90 unit mobil terbang yang kami jual. Mobil ini diciptakan untuk 90 orang yang hendak membuat sejarah bareng kami. Mereka bakal menjadi lini terdepan dalam revolusi mobilitas di mana mobil tidak hanya dapat di kemudikan, tapi pun diterbangkan ke sekian banyak  destinasi,” ujar CEO PAL-V Robert Dingemanse.

Dia menambahkan, kedepannya PAL-V bakal menghadirkan mobil terbang yang harganya lebih murah. Rencananya mereka akan menciptakan PAL-V Liberty Sport Edition yang harganya menjangkau USD399.000 atau setara Rp5,5 miliar. “Rencananya ekspedisi akan dilakukan mula 2020,” jelas Robert Dingemanse.

Dibandingkan dengan mobil terbang konsep beda yang dikembangkan oleh Audi, Air-bus, dan Uber, PAL-V memilih teknologi berbeda. PAL-V Liberty Pio neer Edition memakai teknologi autogiro atau gyro plane di mana supaya mampu terbang mobil ini memakai baling-baling. Jadi, mobil ini tidak ubahnya laksana helikopter yang muncul dalam suatu mobil.

Berdasarkan keterangan dari Chief of Engineer PAL-V Mike Stekelenburg, baling-baling mobil ini tidak digerakkan oleh mesin laksana halnya baling-baling di helikopter. PAL-V memasang suatu motor listrik untuk menggerakkan baling-baling. Tenaga yang didapatkan mesin justru dipindahkan ke rotor mobil yang terdapat di unsur belakang.


“Prinsip kerja gyro plane paling ideal sebab memudahkan mobil guna dapat terbang dan dikendarai di jalan dengan mudah. Di samping itu, regulasi yang berlaku bikin autogiro ketika ini lebih mudah diisi ketimbang teknologi pesawat yang ada,” ujar Mike Steke len burg.

Meski realisasi mobil terbang masih perlu waktu, sejumlah industri penyokong automotif malah mulai bersiap untuk menyerahkan amunisi pelengkapnya. Masih di Geneva Motor Show 2019, Goodyear menghadirkan suatu ban eksklusif yang mereka klaim sesuai untuk dipakai di mobil terbang.

Ban mobil terbang produksi Goodyear tersebut tidak terlihat laksana ban mobil yang terdapat pada umumnya. Ban mobil tersebut lebih tipis ketimbang ban mobil biasa sebab memang tidak mengandung udara. Alih-alih ban tersebut tercipta dari serat eksklusif yang dapat adaptif dengan situasi jalan dan di udara.

“Ban biasa akan merasakan perubahan temperatur ketika berada di langit. Ban ini akan dapat mengatasi kekurangan itu,” jelas Goodyear.

Di samping itu, ban tersebut pun memiliki faedah unik lainnya yaitu baling-baling. Ketika mobil siap-siap bakal terbang, satu demi persatu ban mobil bakal berubah posisi dari vertikal ke horizontal. Saat itulah bilah-bilah yang terdapat di ban mobil mulai bekerja dan perlahan-lahan menolong mobil guna terangkat ke udara.

“Saat perusahaan mobilitas mulai berpindah ke langit, teknologi ban modern yang kami miliki sukses membuat suatu ban yang tidak hanya dapat bekerja secara tradisional dijalanan, namun juga dapat jadi tenaga penggerak ketika ada di langit,” ujar Chief Technolgy Officer Goodyear, Chris Helsel.

Kehadiran mobil terbang di masyarakat tidak saja ditentukan oleh adanya model. Mobil terbang memerlukan ekosistem dan infrastruktur yang sesuai supaya moda transportasi baru ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

“Harus meniru dengan kesuksesan teknologi listrik yang telah berkembang pesat laksana sekarang. Saat ini infrastruktur mobil listrik telah sangat gampang ditemukan di mana saja,” jelas Head of Product dari Uber Elevate, Aerial Division Uber, Nikhil Goel.

Harus dinyatakan saat ini teknologi mobil listrik memang sudah paling mapan. Kemajuan ini bahkan terasa di lokasi yang sama, di mana semua mobil yang diperlihatkan di pameran automotif tersebut di kekuasaan oleh mobil listrik. 

Regulasi emisi yang diterapkan di area Eropa yang diabsahkan pada Desember 2018 kemudian memaksa masing-masing pabrikan untuk meminimalisir gas buang yang didapatkan oleh mobil sebesar 37%. Ketat dan sulitnya standar ini membuat tidak sedikit pabrikan mulai berpindah kemobil listrik ketimbang mobil dengan pembakaran internal.

Ambil misal BMW yang membawa empat model mobil baru di Geneva Motor Show 2019. Keempat mobil tersebut sudah meng gu nakan sistem plug in hybrid generasi keempat, yaitu BMW 754e, BMW 330e, BMW X3 XDrive30e, dan BMW X5 XDri ve45e. Mobil-mobil ini mempunyai baterai berkapasitas tinggi yang dapat membuat mobil melaju dalam mode elektrik sejauh 80 km.

“Masa depan kami jelas ialah elektrik, kami bangga menjadi market leader dalam mobil listrik di Eropa. Kami bakal menawarkan mobil elektrik di seluruh segmen. BMW X3 yang adalahsalah satu model populer kami bakal mempunyai tiga sistem penggerak, yaitu plug in hybrid, listrik murni, dan mesin pembakaran dalam,” ujarnya dalam penyampaian perusahaan di Geneva Motor Show.

BMW sebelumnya menargetkan akan merilis 25 model elek trifikasi hingga 2025; tahun ini BMW akan mengenalkan 10 model baru dan model upgrade guna mobil listrik. “Kami pun akan mengenalkan iX3 pada 2020, i4 pada 2021, serta iNEXT,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar