Lahan gambut di Desa Telesung, Kecamatan Rangsang Pesisir.
Jakarta, Indonesia - Professor Emeritus dari Universitas Hokkaido Jepang dan Mitsuru Osaki selaku Presiden Japan Peatland Society (JPS), baru-baru ini mengucapkan penemuannya mengenai inovasi sistem kultur tumbuhan terbaru mempunyai nama AeroHydro Culture.
Sistem ini dapat dipakai guna pengelolaan ekosistem gambut yang lebih ramah untuk industri.
Teknologi ini digadang-gadang dapat menjadi penyelesaian berkelanjutan untuk upaya restorasi gambut, khususnya di distrik konsesi yang dipakai untuk bidang pertanian dan perkebunan.
Osaki yang sudah menganalisis lahan gambut sepanjang karir professionalnya mengatakan, pengelolaan ekosistem gambut terbilang kompleks.
Di samping keunikan ciri khas alami ekosistem gambut pun karena banyaknya kepentingan kalangan masyarakat yang terlibat.
“Ada sejumlah elemen yang mesti dipertimbangkan dalam mengelola ekosistem gambut, yaitu tinggi muka air, kedudukan nutrisi tanah dan air gambut serta ketersediaan oksigen,” katanya, Kamis (11/4/2019).
Alasan utama terhambatnya perkembangan tanaman menurut keterangan dari Osaki, bilamana tinggi muka air ditingkatkan levelnya (mendekati permukaan ekosistem gambut) atau dipertahankan tetap tinggi.
Sehingga kurangnya pasokan oksigen, dan kurangnya ketersediaan nutrisi guna tanaman.
Oleh sebab itu, urgen untuk dilaksanakan terobosan baru yang bisa menjadi penyelesaian atas kendala ekosistem ini.
Lanjut dia, lahan gambut seringkali kaya air namun minim nutrisi. Bagi itu, kehadiran teknologi AeroHydro Culture ini, dapat menjadi solusi supaya sebagian akar sedang di atas dan beberapa lainnya sedang di air.
Dengan teknik ini, tumbuhan tetap menemukan nutrisi yang dibutuhkan.
Diharapkan produktivitas tumbuhan pertanian dan perkebunan tetap tinggi meskipun level tinggi muka air ditingkatkan ke level tidak cukup dari 40 cm di bawah permukaan gambut, mengekor Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2016 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut.
Bakteri-bakteri bermanfaat juga ditanam pada tanah sampai-sampai tanaman menyerap nutrisi secara maksimal.
“Teknologi ini bertujuan supaya tanaman dapat dijaga guna tetap produktif tanpa perlu menghanguskan atau mengeringkan ekosistem gambut guna memasok nutrisi dan oksigen yang diperlukan oleh tanaman. Untuk sedangkan ini, berkolaborasi dengan BRG kami melakukan percobaan di Siak dan Palangkaraya," ujarnya.
Program ini dipaparkan Osaki, baru bakal dijalankan pada Juni nanti. Kemungkin satu tahun lagi baru dapat dilihat hasilnya.
"Tapi saya optimis,” tuturnya.
Sementara itu, Osaki pun menyatakan dukungannya terhadap Pemerintah Indonesia guna menunda pemberian izin baru pendahuluan ekosistem gambut guna kepentingan lahan perkebunan.
Menurutnya dengan memakai teknologi AeroHydro Culture ini, maka dapat meningkatkan produktifitas kelapa sawit dan tanaman-tanaman kering lain sampai-sampai tidak perlu guna mengkonversikan lahan gambut lainnya menjadi lahan pertanian.
“Lahan gambut menghadapi pengrusakan luar biasa sebab deforestasi, konversi dan saluran untuk pertanian, dan pembangunan infrastruktur,” sebutnya.
“Namun, restorasi lahan gambut tidak lumayan hanya dengan mengajak orang tidak menghanguskan hutan dan lahan. Maka dari tersebut upaya berkelanjutan dari sekian banyak pihak perlu dilaksanakan untuk menjaga supaya ekosistem gambut di Indonesia terawat dengan baik,” imbuh Osaki.
Dia menambahkan, lahan gambut sangat urgen untuk memerangi evolusi iklim dan pembangunan berkelanjutan yang lebih luas.
Karena itu, perlindungan dan pemulihan lahan gambut sangat urgen dalam transisi mengarah ke ekonomi rendah karbon dan sirkuler.
Gambut yang sehat bakal menyerap dan menyimpan karbon. Tetapi ketika terdegradasi, karbon dilepaskan, selesai di atmosfer sebagai karbondioksida.
Dia membeberkan, lahan gambut yang bobrok berkontribusi selama 10% dari emisi gas lokasi tinggal kaca dari sektor pemakaian lahan.
Link Aksesibilitas
Lewati ke konten utamaBantuan aksesibilitas
Masukan aksesibilitas
Google
teknologi terbaru
Please setup a valid API key
Sekitar 222.000.000 hasil (0,35 detik)
Hasil Telusur
Hasil web
CNN Indonesia | Berita Terkini Teknologi
cnnindonesia/teknologi
CNNIndonesia menyajikan berita terbaru, terkini Indonesia, dunia, seputar sains, telekomunikasi, teknologi informasi, otomotif.
Berita Teknologi IT Terbaru Hari Ini - Kompas
tekno.kompas/
Berita Teknologi Hari Ini, Kabar Berita Terkini Dunia IT Meliputi Gadget Terbaru, Games, Apps, Smartphone, Review Produk, Internet, Software dan Hardware.
Inilah 10 Terobosan Teknologi Canggih di 2018 yang Kamu Harus ...
idntimes › Tech › Trend
6 Agu 2018 - Sejak tahun 2001, tiap tahunnya MIT Technology Review memilih apa yang mereka sebut sebagai 10 Terobosan Teknologi.
Berita Teknologi Canggih Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6
liputan6/tag/teknologi-canggih
Berita Teknologi Canggih - Teknologi canggih ini dipercaya akan ada di masa depan namun ditentang dan sebaiknya tidak diciptakan.
Keren! Inilah 5 Teknologi Baru Tercanggih yang Menggemparkan Duni
brilio.net/.../keren-inilah-5-teknologi-baru-tercanggih-yang-menggempar...
FAMOUS - Banyak teknologi terbaru yang telah ditemukan oleh para ilmuwan memang menggemparkan dunia. Sebagian banyak dari teknologi terbaru yang ...
Video
6:07
10 TEKNOLOGI MASA DEPAN TERBARU CES 2019 Indonesia ...
FlashGadget
YouTube - 11 Jan 2019
4:56
5 TEKNOLOGI CANGGIH YANG AKAN HADIR DI TAHUN 2018
JalanTikus
YouTube - 24 Mei 2018
4:29
Ini Dia! Teknologi Terbaru BNI yang Makin Canggih!
VIVA
YouTube - 11 Mar 2019
4:48
Keren Teknologi terbaru 2018 yang paling di nanti
Frederika Karapa
YouTube - 4 Jan 2018
4:57
5 TEKNOLOGI TERBARU UNTUK PARA GAMERS
JalanTikus
YouTube - 13 Jan 2018
5:23
5 Inovasi Teknologi Terbaru
JalanTikus
YouTube - 15 Sep 2016
1:49
VIDEO: Luncurkan Model Terbaru, Tesla Tetap Tutup Banyak Toko
CNN Indonesia - 2 Mar 2019
14:55
Review Lengkap LASIK MATA TEKNOLOGI TERBARU 2 HARI ...
Kevin Hendrawan
YouTube - 9 Mei 2017
2:50
Berkonsep Karnaval, Marquee Jadi Klub Malam Terbesar di ...
TribunJakarta Official
YouTube - 4 jam yang lalu
Hasil web
Berita Harian Teknologi Terbaru dan Terlengkap - Detik
detik/tag/teknologi
Kumpulan berita harian Teknologi terbaru dan terlengkap hanya di detik.
Review produk, gadget dan teknologi terbaru - detikInet
inet.detik/review
7 hari yang lalu - Review seputar produk dari gadget terbaru, harga gadget, gaya hidup, aplikasi, gadget, hardware dan software, komputer, science, social ...
9 Teknologi Canggih Masa Kini yang Bikin Kamu Melongo - NET.Z
netz/news/.../9-teknologi-canggih-masa-kini-yang-bikin-kamu-melongo
27 Apr 2018 - Beberapa teknologi canggih yang sudah mulai diciptakan loh. Kira-kira ... Baru-baru ini perusahaan Ford mengeluarkan produk terbaru bagi ...
Teknologi Terbaru
teknologi-terbaru/
Banyak orang menganggap sepeleh persoalan tidur, berinteraksi dengan perangkat-perangkat yang serba teknologi kadang membuat kita lupa akan ...
Penelusuran yang terkait dengan teknologi terbaru
teknologi terbaru 2018 di dunia
artikel teknologi terbaru
perkembangan teknologi terbaru di dunia 2018
penemuan teknologi terbaru 2018
teknologi terbaru dan tercanggih 2018
teknologi terbaru 2019
teknologi terbaru 2018 di indonesia
alat teknologi terbaru 2018
Navigasi Halaman
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Berikutnya
Link Footer
Indonesia Kota Metro, Lampung - Dari histori penelusuran Anda - Gunakan lokasi yang akurat - Pelajari lebih lanjut
BantuanKirim masukanPrivasiPersyaratan
Add All KeywordsExport CSV
Emisi CO2 dari lahan gambut yang dikeringkan diduga memproduksi 1,3 gigaton CO2 masing-masing tahun. Ini setara dengan 5,6% dari emisi CO2 antropogenik global.
Tidak laksana hutan hujan atau terumbu karang, lahan gambut beberapa besar dilalaikan oleh semua peneliti dan pembuat kebijakan.
Secara historis, lahan gambut di anggap sebagai tanah terbengkalai yang bisa dengan gampang dikonversi menjadi pertanian.
Di Indonesia, lahan gambut tidak sedikit dikeringkan untuk menyerahkan ruang untuk perkebunan kelapa sawit atau pulp dan kertas.
Untuk diketahui, lahan gambut yang dikeringkan dengan teknik dibakar dapat memicu kebaran masif.
Pada 2015, lahan gambut Indonesia terbakar secara massal sesudah bertahun-tahun merasakan pengeringan dan penggundulan hutan.
“Lahan gambut memang adalah ekosistem yang bertolak belakang dari sudut pandang fungsional, pemrosesan bahan kimia sampai nutrisi. Gambut dapat dibilang ialah salah satu lingkungan sangat keras di planet ini tetapi pun adalahsalah satu yang terpenting. Hal yang sangat penting dalam mengamankan lahan gambut merupakan, saya dan anda butuh melihatnya secara berbeda,” tandas Osaki. (Tribunpekanbaru.com/ Rizky Armanda).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar