Teknologi Terbaru 2 | Ilmuwan Sebut Airpods dan 'Headphone' Nirkabel Picu Kanker - Teknologi Terbaru 1 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Jumat, 24 Mei 2019

Teknologi Terbaru 2 | Ilmuwan Sebut Airpods dan 'Headphone' Nirkabel Picu Kanker

Ilmuwan Sebut Airpods dan 'Headphone' Nirkabel Picu KankerIlustrasi Airpods. (Foto: AFP PHOTO / Josh Edelson)

Jakarta, Indonesia -- Lebih dari 250 ilmuwan dari 40 negara menuliskan AirPods dan headphone nirkabel dapat menjadi pemicu kanker. Para ilmuwan menyatakan prihatin dengan kandungan radiasi medan elektromagnetik non-ionisasi (electromagnetic fields/ EMF) yang ada dalam perlengkapan earphone nirkabel lantaran dapat memengaruhi biologis dan kesehatan.

Bluetooth sendiri memakai EMF guna mentransmisikan data yang sudah diketahui berbahaya. Namun, semua ilmuwan menemukan andai AirPods dan headphone nirkabel lainnya lebih berbahaya.

Perangkat yang dipakai di dalam drainase telinga yang mengarah langsung ke jaringan otak menciptakan gelombang radio yang dipancarkan dapat meningkatkan risiko kanker, stres, sampai kerusakan genetik.


Para ilmuwan ini mengemukakan petisi untuk Perserikatan Bangsa Bangsa dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) guna mendorong pengembangan pedoman EMF yang lebih protektif terutama berhubungan risiko kesehatan.

"Kekhawatiran saya berhubungan AirPods ialah pemakaiannya di drainase telinga yang terkoneksi ke jaringan benak dengan tingkat radiasi frekuensi radio yang relatif tinggi," ujar profesor biokimia di University of Colorado, Jerry Phillips dalam website resmi EMF Scientist.

Ia pun mengungkapkan sebanyak gangguan dampak pemakaian jangka panjang pemakaian headphone nirkabel laksana tumor, gangguan faedah sel abnormal, dan risiko potensial lainnya. Menurutnya, bukti-bukti mengindikasikan adanya potensi gangguan kesehatan dampak teknologi yang mengandalkan frekuensi radio yang relatif tinggi.


Dalam periode tertentu, semua ilmuwan menemukan andai paparan radiasi EMF pada manusia dapat merusak DNA. Kendati demikian, beberapa ilmuwan meyakini andai paparan radiasi EMF tidak membahayakan kesehatan manusia.

"Ada ribuan makalah yang menyaksikan relevansi frekuensi radio dengan kesehatan, tetapi argumen ini tidak mempunyai kredibilitas," ucap Kenneth Foster, profesor bioteknologi di University of Pennsylvania yang sudah mempelajari efek radiasi perlengkapan nirkabel terhadap kesehatan manusia.

Menurutnya, WHO dan organisasi kesehatan dunia lainnya sudah mempelajari efek samping Bluetooth, WiFi, dan teknologi perlengkapan nirkabel beda terhadap kesehatan manusia. Hingga kini, Foster menuliskan lembaga kesehatan dunia belum mengejar bukti yang jelas berhubungan risiko potensial pemakaian perangkat nirkabel. (evn/evn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar