Teknologi Terbaru | Teknologi China - Teknologi Terbaru 1 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Senin, 10 Juni 2019

Teknologi Terbaru | Teknologi China

Blokir Vendor China, Biaya 5G Eropa Capai Rp881 Triliun
Ilustrasi 5G. (AFP PHOTO / Pau Barrena)

Teknologi Terbaru - Larangan melakukan pembelian peralatan telekomunikasi dari perusahaan China akan meningkatkan sekitar US$62 miliar atau setara dengan Rp881 triliun untuk ongkos jaringan 5G di Eropa.

Tidak melulu biaya, analis industri larangan ini pun bakal menunda kedatangan 5G selama 18 bulan. Dilaporkan dari Reuters, analis industri menghitung US $ 62 miliar dari citra total biaya tambahan yang berasal dari larangan pembelian peralatan Huawei dan ZTE untuk jaringan 5G di Eropa.

Kedua vendor China itu mempunyai pangsa pasar campuran di Uni Eropa lebih dari 40%.

"Setengah dari ini (biaya tambahan) akan diakibatkan oleh operator Eropa yang terkena akibat oleh ongkos input yang lebih tinggi sesudah hilangnya kompetisi yang signifikan di pasar perlengkapan seluler," kata laporan yang dilansir Reuters.


"Di samping itu, operator butuh mengubah infrastruktur yang terdapat sebelum merealisasikan peningkatan 5G."

Larangan pemakaian teknologi China bermula dari Amerika Serikat yang menambahkan Huawei ke dalam susunan hitam perdagangan.

Aksi ini mendorong raksasa teknologi global untuk menyimpulkan hubungan dengan perusahaan China dan mengurangi negara-negara Eropa guna mengikutinya.

Washington mendakwa peralatan Huawei dapat dipakai oleh Beijing guna memata-matai. Hal yang sekitar ini telah dibantah oleh perusahaan.

Langkah yang dilaksanakan oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump datang saat operator telekomunikasi di semua dunia bersiap-siap guna kedatangan generasi berikutnya dari teknologi seluler yaitu 5G.


Teknologi yang menjanjikan internet seluler yang paling cepat untuk mereka yang dapat mengerjakan investasi besar dalam perlengkapan dan jaringan. Perkiraan ini adalahbagian dari laporan oleh kumpulan lobi telekomunikasi GSMA, yang mewakili kepentingan 750 operator seluler.

GSMA telah mendengungkan keprihatinan mengenai konsekuensi dari larangan sarat terhadap Huawei, yang produknya tidak sedikit dibeli dan dipakai oleh operator di Eropa. Huawei ialah salah satu penyokong utama kumpulan lobi, kata sejumlah sumber industri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar