Teknologi Terbaru | Teknologi Terbaru Harian - Teknologi Terbaru 1 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Rabu, 17 Juli 2019

Teknologi Terbaru | Teknologi Terbaru Harian

Hati-hati, Video Anak di YouTube Disisipi Konten Bunuh Diri


Teknologi Terbaru - Sebuah video kartun di YouTube memperlihatkan instruksi untuk mengerjakan bunuh diri dan melukai diri sendiri (self-harming). Video ini bahkan tampil pun di Youtube Kids yang kontennya sudah dikurasi diutamakan untuk pemakai anak-anak.

Instruksi tersebut hadir di tengah-tengah kartun. Instruksi ini diperlihatkan oleh seorang lelaki yang dikenal dengan sebutan Joji yang memeragakan perbuatan untuk melukai diri sendiri. 

Pria yang tiba-tiba hadir di tengah-tengah video tersebut memeragakan teknik memotong urat nadi dengan gestur laksana memegang pisau. "Ingat anak-anak, kesamping untuk unik perhatian, dan yang panjang guna mendapat hasil," seperti diadukan Washington Post. 


Youtube diadukan telah menghapus video tersebut. Juru bicara Youtube, Andre Faville, menuliskan berupaya supaya situsnya 'tidak dipakai untuk mendorong penonton mengerjakan tindakan melukai diri sendiri.'

"Kami mengandalkan baik pemakai yang mengadukan video, serta teknologi deteksi pintar guna otomatis menandai konten yang ditonton. Tiap kuartal bulan, kami menghapus jutaan video dan drainase yang melanggar aturan sebelum mereka mendapat lebih tidak sedikit pemirsa. Kami tidak jarang kali bekerja untuk menambah sistem kami guna menghapus konten yang melanggar ketentuan lebih cepat. Karena itu, kami selalu menyerahkan laporan tiap kuartal, dan memberi notifikasi untuk pemakai, mengenai konten yang mereka laporkan." 

Namun, Nadine Kaslow, mantan presiden American Psychological Association dan seorang profesor di Emory University of Medicine, percaya bahwa tindakan menghapus video tidak cukup. Ia cemas anak-anak yang terlampau muda untuk memahami bunuh diri, dapat merasakan mimpi buruk, atau mengupayakan melukai diri mereka sendiri sebab penasaran. 


"Untuk anak-anak yang telah terekspos, mesti diserahkan pesan bahwa urusan ini tidak baik," jelasnya laksana dikutip Ars Technica. 

Ini bukan kali kesatunya konten anak-anak disisipi konten mengganggu. Di samping mendorong upaya guna bunuh diri, video-video ini pun menyisipkan bahasa kasar, pornografi, konsumsi alkohol, sampai aksi kriminal laksana penembakan massal. Seringkali konten mengganggu ini sengaja memakai tokoh kartun populer untuk unik minat anak-anak guna mengklik video itu.

Bunuh diri di Indonesia

Tingkat bunuh diri di Indonesia termasuk kecil. Negara ini menduduki peringkat ke 159 dalam permasalahan bunuh diri di dunia. Negara dengan peringkat kesatu ialah Guyana (30,2), peringkat dua ialah Lesotho (28,9), dan Russia (25,5) di peringkat ketiga. Sementara Korea Selatan terdapat di peringkat sepuluh dengan angka 20,2, dan Jepang berada pada peringkat 30 dengan tingkat bunuh diri 14,3, laksana dikutip Detik.

Berdasarkan data WHO, pada 2017, angka bunuh diri lelaki sebanyak 5,2 orang dari 100 ribu pria. Bagi perempuan, tahun 2015, jumlah wanita yang bunuh diri menurun menjadi 2,2. Sementara rata-rata permasalahan bunuh diri di Indonesia terdapat di angka 4,3 pada tahun 2000; turun menjadi 4 pada 2010, dan turun lagi menjadi 3,7 pada 2016.

Walau Indonesia tidak sedang di posisi tinggi berhubungan tindakan bunuh diri, urusan ini tetap tidak dapat dianggap sepele. Bunuh diri terjadi pada orang-orang yang merasakan masalah dan beranggapan bahwa mereka tidak dapat menyelesaikannya. Karena itulah, konten anak-anak yang disisipi oleh pesan bunuh diri ini paling berbahaya untuk psikis anak yang belum matang.


Masalah kesehatan mental jangan dirasakan enteng. Jika kita pernah memikirkan atau menikmati tendensi bunuh diri, merasakan krisis emosional, atau mengenal orang-orang dalam situasi itu, Anda dianjurkan menghubungi pihak yang dapat membantu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar