Andy Do (kedua dari kiri) selaku Representatif CCI di Indonesia di acara Seminar bertajuk “Teknologi Terbaru dalam Industri Tekstil Dari Uji Coba (USTER), Merajut (RIETER) dan Memintal (MURATA) dari Benang Cotton USA” yang digelar di Hotel Sheraton, Rabu (24/4/2019).
Jakarta, Indonesia - Cotton Council International (CCI), asosiasi perniagaan nirlaba yang mempromosikan serat kapas Amerika Serikat (AS) dan produk kapas manufaktur di semua dunia dengan brand dagang Cotton USA, pulang menginisiasi suatu forum semua pelaku industri tekstil tanah air.
Menggandeng Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), CCI membicarakan seputar teknologi teranyar pengolahan kapas serta potensi pasar bersangkutan pemakaian Cotton USA untuk industri tekstil dalam negeri.
Cotton USA berkomitmen untuk menemani para pelaku industri manufaktur dalam mengetahui pemakaian teknologi teranyar di dalam industri tekstil di Indonesia supaya bisa berlomba di tingkat global.
Andy Do selaku Representatif CCI di Indonesia menuliskan bahwa Cotton USA tidak jarang kali berkomitmen untuk menemani para pelaku industri manufaktur dalam mengetahui pemakaian teknologi teranyar ke Indonesia.
"Ini kami kerjakan untuk membawa peluang baru dan guna untuk industri tekstil Indonesia,” ujar Andy dalam Seminar bertema “Teknologi Terbaru dalam Industri Tekstil Dari Uji Coba (USTER), Merajut (RIETER) dan Memintal (MURATA) dari Benang Cotton USA” yang dilangsungkan di Hotel Sheraton, Rabu (24/4/2019).
Untuk mengenalkan teknologi-teknologi tekstil terbaru untuk para pengusaha tekstil di Bandung, CCI dan API menghadirkan sebanyak pakar, baik dari dalam maupun luar negeri, seputar teknologi industri tekstil.
Para pakar itu ialah CCI Executive Director, Bruce Atherley, yang mengenalkan lebih jauh seputar CCI, Navaid Baqai (CCI Technical Director) dengan pelajaran persentasi seputar sejumlah riset bersangkutan serat kapas.
Kemudian terdapat pula Murali Ganesh (Head of Textile Technology, India and South-East Asia,USTER) yang mengemukakan statistik uji serat, Harald Schwippl (Head of Technology RIETER) mengenai pemintalan dengan memakai Cotton USA serta Akitsugu Mori (Technical Expert MURATA) yang menjabarkan teknologi terbaru buatan benang berbahan dasar Cotton USA.
Baca juga : Strategi Panasonic Perkuat Pasar RI
"Tujuannya ialah untuk menghasilkan pelbagai produk kapas AS berbobot | berbobot | berkualitas tinggi dengan tiga teknologi teranyar dalam uji jajaki total (USTER), merajut (RIETER), dan memintal (MURATA),” kata Bruce Atherley.
Sementara Navaid Baqai dalam peluang yang sama menambahkan bahwa CCI melewati merek dagang COTTON USA™ mempunyai kualitas unggul sebab menggunakan kualitas bahan baku kapas AS berkualitas.
"Kapas AS mengindikasikan bahan yang powerful dan lembut serta serat yang sudah teruji. Kesimpulannya, kapas AS akan menciptakan hasil produk tekstil lebih berbobot | berbobot | berkualitas sebab seluruh tergantung dari bahan baku dan teknologi yang digunakan. Dan jangan beranggapan untuk melakukan pembelian kapas lebih murah akan namun belum teruji kualitasnya,” ujar Navaid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar