Teknologi Terbaru 1 | Mantap! Ini 5 Manfaat AI guna Bisnis Startup - Teknologi Terbaru 1 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Minggu, 21 April 2019

Teknologi Terbaru 1 | Mantap! Ini 5 Manfaat AI guna Bisnis Startup


Mantap! Ini 5 Manfaat AI untuk Bisnis Startup - Warta Ekonomi

Teknologi Terbaru, Jakarta Indonesia - Jika Anda beranggapan bagaimana kecerdasan produksi (artificial intelligence/AI) akan membina masa depan, maka diamlah memikirkan itu. Teknologi berbasis AI telah memiliki akibat signifikan pada kehidupan tidak sedikit orang, tergolong bisnis.

Banyak startup yang telah mengintegrasikan teknologi AI ke dalam strategi bisnis mereka, tak melulu dalam otomatisasi tugas-tugas dalam perusahaan, tetapi pun ketika ada hal yang melibatkan komunikasi yang mesti melibatkan pelanggan mereka.


Melansir laman techengange, berikut lima teknik para perusahaan pemula memanfaatkan kecerdasan produksi untuk menambah bisnis mereka:

1. Fitur Rekomendasi

Tiap website penjualan daring menggunakan sejumlah jenis mesin rekomendasi guna memfilter pencarian memakai alforitma data sampai-sampai dapat merekomendasikan item atau layanan yang sangat relevan untuk pelanggan.

Kemampuan toko online tersebut telah berkembang menjadi saran di dalam produk untuk menambah efisiensi. Situs Bookmark.com misalnya, ia memanfaatkan fitur rekomendasi guna menyoroti dan menganjurkan penyusunan ulang segmen yang sangat ramai sampai-sampai dapat menambah konversi.

Baca Juga: Apa Itu Artificial Intelligence?

Fitur rekomendasi berfungsi untuk bisnis sebab mereka dapat menolong personalisasi dan meluangkan informasi relevan untuk konsumen, cocok preferensi dan selera mereka.

2. Extended Reality

Teknologi extended reality (XR) terdiri atas augmented dan virtual reality. Saat ini, teknologi tersebut menciptakan jalan baru untuk bisnis untuk menjual dan menguji produk dan konsep dengan pelanggan.

Integrasi XR ke dalam pemasaran digital menginspirasi ruang baru guna kreativitas saat membentuk empiris sebuah merek. Misalnya, IKEA mengembara ke ranah XR dengan konten interaktif, memungkinkan pelanggan menanam furnitur di kamar mereka sendiri melalui software IKEA Place.

Pemanfaatan XR semacam tersebut dapat menawarkan guna nyata untuk konsumen melewati pengujian produk. Di samping IKEA, BMW pun menawarkan layanan serupa, pelanggan mereka bisa mengonfigurasi mobil dengan augmented reality (AR). Kemudian, ia bisa berinteraksi dengan mobil virtual sebelum konfigurasi direalisasikan.

3. Optimalisasi Campaign

Munculnya teknologi baru mengubah teknik bisnis dalam melayani dan memenuhi keperluan pelanggan. Dengan inovasi dalam AI, konsentrasi perusahaan bergeser dari strategi analitik lama, mengarah ke strategi pembelajaran mendalam (deep learning) dan pelaporan layanan atribusi.

Kontribusi Ai dalam mengoptimalkan penargetan iklan, menambah harga yang efisien, meminimalisir 'jalan buntu' dalam periklanan, dan pada kesudahannya menghapus pendekatan set-it forget-it guna optimasi pemasaran yang cerdas di masa depan.

4. Analisis Media Sosial

Memanfaatkan teknologi pemrosesan bahasa alami, perusahaan pemula atau startup dapat meneliti profil media sosial, komentar dan posting dari pengikut, dan menolong Anda menyusun susunan topik dan diskusi yang sedang tren.

Dengan begitu, perangkat empuk AI bisa menerjemahkan data media sosial ke dalam saran tentang topik, nada, emosi, dan konten visual yang bisa melibatkan audiens mereka secara efektif. Perusahaan pun akan tahu kapan masa-masa yang tepat guna mem-posting sebuah konten, serta bisa menganilisis performa setiap posting-an untuk mengoleksi wawasan (insight) baru.

5. Layanan Pelanggan

Ada dua fitur berbasis AI yang sehubungan dengan layanan pelanggan, yaitu chatbot dan pemasaran yang dipersonalisasi.


Chatbot bisa dimanfaatkan guna pertanyaan dasar dan transaksi sederhana. Mereka dapat membalas pertanyaan sederhana, laksana jam buka dan penjadwalan, sekitar 24/7. Bagi perusahaan, chatbot dapat menolong dalam diagnosis atau penjadwalan optimasi guna janji pertemuan.

Sementara itu, guna pemasaran, data bisa secara otomatis dimasukkan ke dalam CRMs dari chatbot atau asisten suara, yang lantas dapat dipakai untuk menolong personalisasi produk dan layanan untuk pelanggan.

Semakin tidak sedikit pesan yang dipersonalisasi, koneksi dengan pelanggan pun bakal semakin kuat. Dengan begitu, startup bisa mendorong loyalitas pelanggan terhadap merek.

Beragam guna dari teknologi berbasis AI tersebut dapat menolong startup guna tetap kompetitif dari sisi bisnis. Perjalanan bisnis pun bakal jadi lebih sustainable.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar