Teknologi Terbaru 1 | TAM Pastikan Teknologi Hybrid Bisa Diterapkan di Toyota Avanza - Teknologi Terbaru 1 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Rabu, 24 April 2019

Teknologi Terbaru 1 | TAM Pastikan Teknologi Hybrid Bisa Diterapkan di Toyota Avanza


Pengetesan New Toyota Avanza di Candi Borobudur, Magelang, Rabu 27 Februari 2019. TEMPO/Wawan Priyanto
Pengetesan New Toyota Avanza di Candi Borobudur, Magelang, Rabu 27 Februari 2019. TEMPO/Wawan Priyanto\


Jakarta, Indonesia - Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto menuliskan bahwa Toyota Avanza maupun Toyota Kijang Innova dapat menggunakan teknologi hybrid dan listrik. Ia mengklaim bahwa Toyota Global sudah mempunyai teknologi mobil ramah lingkungan dan bakal terus mengembangkannya.

Ia memberikan contoh model Toyota C-HR Hybrid yang dikenalkan di Indonesia pada Senin, 22 April 2019, mempunyai tiga pilihan tenaga penggerak. Pertama ialah mesin konvensional (bensin), hybrid, dan terbaru ialah baterai listrik (Battery Electric Vehicle) yang dikenalkan di Shangai Auto Show pada 16 April 2019.

"Jadi bila ditanya apakah Toyota Avanza atau Toyota Kijang Innova dapat menggunakan hybrid atau listrik, jawabannya tentu bisa," kata Soerjo untuk Tempo, Senin malam, 22 April 2019.

Berdasarkan keterangan dari Soerjo, ketika ini yang butuh diperhatikan ialah regulasi mengenai kendaraan ramah lingkungan (low carbon emission vehicle/LCEV) belum diterapkan di Indonesia. Kemudian, lanjut dia, permintaan di tingkat end user (konsumen). "Mobil (listrik) bakal disediakan andai ada permintaan pasar (demand), Kami bakal terus mengerjakan studi bersangkutan keperluan konsumen di Indonesia bakal kendaraan ramah lingkungan," tuturnya.


Saat ini pemerintah tengah menyiapkan program LCEV yang diinginkan mampu mendorong pengembangan kendaraan ramah lingkungan atau kendaraan elektrifikasi di Indonesia, baik berbasis teknologi hybrid electric vehicle (HEV), plug-in electric vehicle (PHEV), battery electric vehicle (BEV), maupun fuel cell electric vehicle (FCEV).

Saat ini pemerintah masih menggodok sekian banyak  aturan guna mengimplementasikan program LCEV. Di antaranya pemerintah bakal memberlakukan pajak carbon (carbon tax) melewati mekanisme insentif dan dis-insentif tarif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) menurut emisi CO2 kendaraan. Semakin rendah emisi CO2, tarif PPnBM yang dikenakan pun semakin rendah.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memastikan peraturan presiden mengenai mobil listrik bakal diluncurkan akhir bulan ini (Mei 2019). Perpres tersebut akan dirumuskan segera lantaran operator taksi, PT Blue Bird Tbk, telah menyebabkan armada bertenaga listrik yang bakal beroperasi dalam masa-masa dekat.

"Saya bercita-cita bulan ini, sangat lambat mula bulan depan, telah akan terbit Perpresnya," ujar Luhut saat didatangi di kantor pusat Blue Bird, Mampang, Jakarta Selatan, Senin, 22 April 2019. 


Berdasarkan keterangan dari Luhut, rancangan beleid yang menata operasional mobil bertenaga listrik tersebut sudah diterima presiden hari ini. Ia meyakinkan, Presiden Joko Widodo tak bakal berlarut-larut membicarakan dan meneken perpres. 

Sebab, pada prinsipnya, pemerintah sudah menyatakan sokongan terhadap lahirnya transformasi, laksana mobil-mobil listrik tersebut. Dengan kata lain, pemerintah akan mempermudah operasional mobil-mobil listrik yang mulai masuk ke pasar otomotif Indonesia.

Toyota telah menjual mobil berteknologi hybrid semenjak 2009 di Indonesia. Model kesatu yang dipasarkan ialah Toyota Prius Hybris, kemudian menyusul Toyota Camry Hybrid (2012) dan Toyota Alphard Hybrid (2015). Toyota pun memasarkan Lexus bertekenologi hybrid. Hingga akhir Maret 2019, total penjualan mobil Toyota hybrid di Indonesia sudah menjangkau 1.800 unit.

Terbaru, Toyota mengaplikasikan BEV pada Toyota IZOA (Toyota C-HR yang dijual di Cina). Model ini diperkenalkan di pendahuluan pameran otomotif Shanghai Auto Show pada 16 April 2019. Penjualannya akan dibuka pada mula 2020.

Toyota berencana guna memproduksi lebih tidak sedikit model BEV secara global mulai pertengahan 2020 dan menargetkan penjualan lebih dari 5,5 juta mobil listrik pada 2030.

Hingga akhir Februari 2019, Toyota menulis penjualan sejumlah 13 juta mobil berpenggerak listrik di semua dunia semenjak kesatu kali mengenalkan Toyota Prius, mobil listrik hybrid, pada 1997. Toyota mengklaim sudah berkontribusi meminimalisir emisi CO2 secara global sampai lebih dari 103 juta ton.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar