Teknologi Terbaru 1 | XL Bersiap Kembangkan Infrastruktur 5G di Indonesia

XL Bersiap Kembangkan Infrastruktur 5G di Indonesia

Ilustrasi. (Foto: AFP PHOTO / Pau Barrena)

Jakarta, Indonesia -- Operator seluler XL Axiata bersiap membina jaringan 5G di sebanyak kota bear di Indonesia dengan menggandeng Ericsson dan Huawei.

Head corporate communication XL Axaita Tri Wahyuningsih menjelaskan dalil pemilihan kedua perusahaan infrastruktur dilaksanakan lantaran mempunyai tujuan berbeda. Pemilihan Ericsson bertujuan guna modernisasi jaringan, sedangkan Huawei guna 'transportasi jaringan' (network transport ).

"Jadi XL telah ada kerja sama dengan Ericsson dan Huawei. Ericsson guna modernisasi jaringan, sedangkan Huawei guna fibrarisasi dan dua-duanya sama-sama persiapan 5G ready," terang wanita yang sering disapa Ayu.

Lihat Juga : Indonesia Paling Banyak Pasang Aplikasi Android Berbahaya

Anak perusahaan Axiata Group ini pun meyakinkan pembangunan jaringan 5G telah dilaksanakan sejak mula 2019, salah satunya di Jakarta dan sejumlah kota besar beda di Indonesia.

Direktur teknologi XL Axiata Yessie D. Yosetya menuliskan pembangunan jaringan 5G memakai teknlogi baru. Tujuannya tak lain guna mentransmisikan jaringan.

"Kita pun menggunakan teknologi-teknologi baru salah satunya ialah yang anda kerja sama di MWC [Mobile World Congress 2019 di Barcelona] jadi guna transport, jadi guna transmisi," ucap Yessie.

Yessie menuliskan peralihan jaringan 4G ke 5G masih mesti menantikan ketersediaan frekuensi yang akan diputuskan oleh Kemenkominfo. Pemilihan kedua perusahaan penyedia infrastruktur jaringan adalahsalah satu persiapan pembentukan ekosistem 5G.

"5G sebenarnya seluruh ekosistem jadi dari semua sisi teknologi mesti dipersiapkan, dari transmisi dan seterusnya. Tapi yang sangat penting dari 5G ialah frekuensi," imbuhnya.

Sebelumnya pada Februari lalu, XL Axiata bareng Huawei mengerjakan kerja sama pada pembaruan jaringan telekomunikasi dengan memakai fiberisasi kabel optik di gelaran Mobile World Congress 2019 di Barcelona, Spanyol. Pembaruan ini diklaim dapat memperluas cakupan telekomunikasi guna bisnis fixed mobile operator.