Teknologi Terbaru 1 | Pameran K 2019 Hadirkan Inovasi Teknologi Bertema Circular Economy - Teknologi Terbaru 1 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Rabu, 08 Mei 2019

Teknologi Terbaru 1 | Pameran K 2019 Hadirkan Inovasi Teknologi Bertema Circular Economy

Pameran K 2019 Hadirkan Inovasi Teknologi Bertema Circular Economy

Lebih dari 3,000 perusahaan dari industri plastik dan karet akan mengetengahkan solusi untuk permasalahan saat ini dan dimasa depan

Jakarta, Indonesia - Pameran K 2019, pameran industri plastik dan karet terbesar di dunia bakal kembali dilangsungkan di kota Düsseldorf, Jerman, pada tanggal 16 – 23 Oktober 2019 mengusung tema ‘Material and Technology Innovations for the Plastics and Rubber Industry’, pameran tahun ini pun akan konsentrasi di ‘Circular Economy, Resource Conservation and digitization’.

Pameran K 2019 bakal menghadirkan mesin-mesin pemrosesan plastik dan karet terkini serta menghadirkan forum-forum bisnis yang dihadiri oleh semua pelaku industri plastik dan karet di dunia. Menjelang pameran K 2019, Messe Düsseldorf selaku pelaksana pameran melangsungkan roadshow seminar ke negara-negara yang mempunyai potensi tinggi di industri plastik dan karet. Roadshow seminar pameran K 2019 diadakan pada Kamis (2/5) di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, dan dihadiri oleh semua pelaku industri plastik dan karet Indonesia.

Hadir pada seminar ini ialah Wakil Ketua Umum Pengembangan Bisnis INAPLAS (Asosiasi Industri Olefin Aromatik dan Plastik Indonesia) Budi Susanto Sadiman, Executive Director Federasi Pengemasan Indonesia Henky Wibawa, Director BASF DR. Rainer Bueschl, Global Portfolio Plastic & Rubber Messe Düsseldorf Gmbh Petra Cullman, dan Rini Sumardi, direktur PT Wahana Kemalaniaga, partner penyelenggara K 2019 di Indonesia.

Petra Cullman, Global Portfolio Director Plastics & Rubber Messe Düsseldorf Gmbh, dalam sambutannya mengatakan,”Pameran K 2019 Düsseldorf ialah barometer kinerja industri plastik dan karet dunia dan pusatnya inovasi. Perusahaan-perusahaan ternama di industri plastik dan karet dari sekian banyak  belahan dunia bakal bertemu memamerkan teknologi teranyar mereka, membicarakan trenterkini sekaligus memutuskan arah guna masa depan. Tidak terdapat pameran perniagaan lainnya yang menawarkan sekian banyak  bahan, pemrosesan, serta teknologi software sebaik pameran K 2019.


“Karena tersebut secara khusus melewati seminar ini kami mengundang semua pelaku industri plastik dan karet Indonesia guna ambil unsur dan berangjangsana ke pameran ini untuk membukadan memperluas cakupan bisnis ke dunia internasional. Di pameran ini dapat ditemui semua produsen teknologi, menggali supplier terbaik, dan terbuka kesempatan menjadi penyalur produk-produk yang dipamerkan,” tambah Petra Cullman.

Pameran K 2019 akan dibuntuti oleh lebih dari 3,000 perusahaan dari semua dunia dan ditargetkan dikunjungi oleh selama 200,000 pengunjung. Peserta pameran akan memperlihatkan inovasi yang inspirasional berupa produk, permesinan dan peralatan, bahan mentah dan penunjang, serta produk yang separuh jadi plastik dan karet.

Pameran K 2019 merangkum seluruh rantai nilai industri—dari buatan bahan mentah dan penciptaan mesin, tergolong serangkaian perlengkapan sekunder sampai pemrosesan. Hal berikut yang menjadi pesona pameran K 2019. Para pelaku industri plastik dan karet dunia mendapat peluang mendapatkan gagasan-gagasan baru guna bisnis maupun produk mereka.

Beberapa masa-masa terakhir, perhatian dunia tertuju pada besarnya polusi yang terjadi di lautan dampak sampah plastik. Hal ini memicu tekanan kepada pemerintah negara-negara guna memberlakukan larangan memakai kemasan berbahan plastik. Tentu urusan ini tidak cukup tepat menilik plastik disisi lain pun membawa guna positif untuk peradaban. Faktanya, plastik ialah memproduksi plastik ternyata lebih irit energi dibanding buatan paper bag atau pilihan kemasan berbahan dasar lainnya. Plastik hasil daur ulang bahkan lebih energi dan rendah emisi gas lokasi tinggal kaca.


K 2019 bakal mengusung topik hangat ‘plastics for sustainable development’ dan ‘circular economy’ yang akan dibicarakan secara komprehensif dalam seminar-seminar yang dilangsungkan sepanjang pameran.Pabrikan mesin Eropa menawarkan sekian banyak  solusi dalam mengumpulkan, memisahkan, dan mendaur ulang limbah plastik menjadi senyawa yang dapat dipakai kembali.

Wakil Ketua Umum Pengembangan Bisnis INAPLAS Budi Susanto Sadiman menjelaskan,‘‘Plastik berperan besar dalam kehidupan modern. Masalah lingkungan yang terjadi bukan pada plastiknya, namun pada perilaku insan dan ketidaksiapan manajemen limbah. Hal ini butuh diklarifikasi agartidak menimbulkan kehancuran pada industri dan butuh ditangani segera antara beda dengan konsep circular economy yang diangkut di pameran K 2019 yang menciptakan siklus gunakan plastik tidak lagi selesai di tempat pengasingan sampah dan bisa kembali dimanfaatkan baik dalam format bahan daur ulang, lisrik, bahan bakar dan naphtha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar