Teknologi Terbaru | Teknologi Terbaru Huawei

 Ilustrasi. (Foto: REUTERS/Aly Song)

Huawei Bersiap Rilis OS Hongmeng Pengganti Android

Teknologi Terbaru - Huawei menyinggung pihaknya sedang mempersiapkan peluncuran sistem operasi ponsel buatannya sendiri, Hongmeng guna menggantikan Android.

Wakil Presiden Urusan Publik dan Komunikasi Huawei Andrew Williamson membetulkan sistem operasi Hongmeng akan segera diluncurkan. Meskipun belum diperkenalkan secara global, tetapi Hongmeng sudah diuji coba untuk satu juta pemakai ponsel di China.

"Huawei sedang dalam proses mengenalkan pengganti [sistem operasi Android]," kata Williamson.

"Hal tersebut bukan sesuatu yang diharapkan Huawei, kami paling senang menjadi unsur dari family Android namun Hongmeng sedang diuji ke mayoritas pemakai di China dan sudah diusahakan lebih dari satu juta perangkat."

Baca juga : Sekolah robot terbesasr di Indonesia

Mengutip Reuters, ponsel yang memakai sistem operasi Hongmeng dikabarkan akan merambah pasar ke sembilan negara tergolong di benua Eropa laksana Peru, Kamboja, Kanada, Korea Selatan dan Selandia Baru.

Huawei diketahui bakal mendaftarkan hak paten Hongmeng sesudah AS memasukkan China ke dalam susunan hitam ekspor perniagaan AS.

Kendati Huawei tengah menyiapkan sistem operasi sendiri, Google manyatakan bakal tetap memberikan sokongan pada Google Play Store dan Play Protect guna pemakai perlengkapan Huawei dan Honor.

Beberapa waktu kemudian Departemen Perdagangan AS melunak dan menyerahkan lisensi sementara sekitar 90 hari yang berlaku sampai 19 Agustus 2019 guna Huawei. Dengan begitu, perusahaan asal China ini masih dapat memberikan sokongan pembaruan perangkat empuk (software) dan ketenteraman untuk pemakai perangkatnya.

Baca juga : Kuliah berpenghasilan

Izin ini sekaligus mengizinkan Huawei guna bekerja sama dengan perusahaan AS guna menyediakan sokongan layanan. Lisensi sedangkan ini pun memberikan 'angin segar' untuk mitra Huawei yaitu Google, Intel, Qualcomm, dan perusahaan AS lainnya guna tetap dapat bekerja sama.

Keputusan Huawei untuk mengenalkan sistem operasi baru berhubungan dengan tensi perang dagang antara China dan Amerika Serikat. Pemerintah AS sebelumnya menuliskan telah bertemu dengan sebanyak pejabat di Eropa guna memperingatkan supaya tidak melakukan pembelian dan memakai perangkat Huawei guna jaringan seluler.