Teknologi Terbaru - Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggenjot produktivitas pertanian melewati industri revolusi 4.0 di sekian banyak daerah. Seperti yang tampak dalam Soft Launching Membangun Pertanian 4.0 di Desa Junwangi, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (29/6/2019).
Membangun pertanian memang amat penting. Terlebih di era revolusi industri yang ke-empat ini atau biasa disebut pun Industri 4.0. Revolusi industri ini ditandai dengan tahapan besar berupa pemakaian mesin-mesin otomatis yang terintegrasi dengan jaringan internet. Sektor pertanian pun perlu beradaptasi dengan teknologi 4.0 untuk membalas tantangan ke depan. Pasalnya, pertanian tak mungkin dapat mencukupi keperluan penduduk yang terus meningkat tanpa teknologi. Ini pun yang jadi usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menuliskan semua usulan besar Presiden Jokowi ini disinergikan dengan pertanian Four points sil. Implementasinya ialah kesatu dari kantor dengan improvement e-katalog dan seterusnya. Hasilnya Indonesia dapat menghemat Rp1,2 triliun perkiraan selama 4 tahun lebih. Semisal dulu harga traktor roda dua dapat mencapai Rp26-28 juta per unit, dengan e-katalog improvement dari pabrik langsung melulu Rp19 juta. Sehingga ongkos produksi dapat turun 25 sampe 30 persen dan dapat hemat Rp1,2 triliun.
Baca juga : Perkembangan Teknologi Pendidikan
"Kemudian anda mendorong semua alat mesin pertanian yang modern. Bahkan kedepan yang teranyar kita menempatkan padi memakai drone laksana yang anda lihat tadi, seluruh full mekanisasi biayanya dapat turun 40 hingga 60 persen," kata Mentan.
Berdasarkan keterangan dari Amran pertanian 4.0 sangatlah efektif. Bisa dibayangkan kalau ongkos Rp12 juta per hektar turun menjadi Rp5 juta hingga Rp6 juta per hektar. "Itu mimpi besar anda yang dalam masa-masa dekat dapat menjadi kenyataan" tandas Amran.
Sekarang ini, kata Amran, level mekanisasi pertanian Indonesia telah meningkat tajam, Itu semua produksi dalam negeri. "Sengaja kami mengamanatkan pada researcher anda yang terdapat dalam pertanian maupun perguruan tinggi yang terdapat di semua Indonesia," ujar Amran.
Dikatakan Amran, kini ini perangkat mesin pertanian tidak lelang, pupuk tidak lelang, namun langsung improvement e-katalog. Kalau masih belum sempurna, akan disempurnakan ke depan. "Yang terpenting ialah hasil kerja ini menunjukan hasil yang baik dimana penambahan ekspor kita tidak cukup lebih Rp9 juta hingga Rp10 juta ton eskalasi dalam setahun. Dan tersebut sejarah dalam pertanian," tandas Amran.
"Target mekanisasi ketika ini bertambah 2.000 persen tapi anda akan tingkatkan lagi bila perlu anda salurkan 80 ribu pe rtahun kalau dapat diatasnya," kata Menteri jebolan pesantren ini.
Kementan sendiri ketika ini tengah menggencarkan program modernisasi pertanian melalui sekian banyak ragam pertolongan alat mesin pertanian (alsintan). Program ini menjadi di antara jawaban terhadap kendala di era industri 4.0.
Baca juga : Perkembangan Teknologi Hardware Komputer
Program mekanisasi tidak melulu berperan nyata dalam menambah produksi pangan. Tapi di sisi lain pun terbukti menjadi penyelesaian dalam kelangkaan tenaga kerja pertanian.
Bahkan pertolongan besar-besaran perangkat dan mesin pertanian (alsintan) pada 4 tahun terakhir telah mengolah wajah pertanian Indonesia menjadi lebih modern. Efek domino dari pertolongan alsintan juga terjadi. Bukan melulu itu, buatan pangan juga terdongkrak, kesejahteraan petani juga terangkat.
“Modernisasi pertanian melewati mekanisasi adalahsolusi tepat guna menggantikan pola usaha manual. Mekanisasi pun sebagai solusi menanggulangi berkurangnya tenaga kerja pertanian sebab bermigrasi ke sektor industri dan jasa,” kata Amran Sulaiman.
Seperti diketahui, jumlah terbanyak tenaga kerja pada sektor tumbuhan pangan ialah petani yang telah berusia lebih tidak cukup 60 tahun, lantas disusul umur antara 40 sampai 45 tahun. Dampak nyata adanya kelangkaan dan umur lanjut tenaga petani untuk menyokong budidaya tumbuhan padi. Akibatnya, kapasitas kerja tanam padi per satuan luas lahan menjadi rendah, ongkos tanam juga menjadi mahal.
“Intinya, pertanian canggih harus bisa menaikan penghasilan petani, menekan ongkos produksi, pun meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Amran.
Catatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian, pemerintah sudah memberikan pertolongan alsintan selama 720 ribu unit dengan sekian banyak jenis.
Jumlah itu diduga naik nyaris 500% sebelumnya. Alsintan itu berupa rice transplanter, combine harvester, dryer, power thresher, corn sheller dan rice milling unit, traktor dan pompa air.
Pada tahun 2015 pertolongan alsintan sejumlah 54.083 unit, tahun 2016 sejumlah naik menjadi 148.832 unit. Sedangkan pada tahun 2017 sejumlah 82.560 unit, dan pada tahun 2018 sejumlah 112.525 unit. Tahun 2019, Kementan akan memperhitungkan alsintan sejumlah 50 ribu unit.
Alsintan itu berupa Traktor Roda dua (20 ribu unit), Traktor Roda empat (3 ribu unit), Pompa Air (20 ribu unit), Rice Transplanter (2 ribu unit), Cultivator (4.970 unit) dan Excavator (30 unit).
Baca juga : Perkembangan Teknologi Handphone Masa Depan
“Bantuan alsintan tersebut adalahterbesar sepanjang sejarah Indonesia. Kita hendak dengan alsintan mengolah mindset petani dari bertani secara tradisional ke modern. Kita juga hendak usaha tani menjadi lebih efisien,” kata Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Sarwo Edhy.
Sarwo mencontohkan, andai pengolahan lahan memakai tenaga insan (cangkul), maka dalam 1 ha sawah dibutuhkan 30-40 orang, lama pengerjaannya 240-400 jam/ha. Sedangkan biayanya menjangkau Rp2 juta - Rp2,5 juta per ha. Sementara dengan alsintan (traktor tangan), hanya dibutuhkan tenaga kerja 2 orang, jumlah jam kerja melulu 16 jam per ha dan biayanya Rp 900 ribu - Rp1,2 juta per hari.
"Begitu pun saat panen, andai menggunakan alsintan melulu perlu 3 jam telah selesai, sedangkan bila menggunakan tenaga insan perlu masa-masa 1 minggu," kata Sarwo Edhy.
Keuntungan lainnya, lanjut Sarwo ialah saat tanam dapat serentak, sebab pengolahan lahan dapat cepat, sampai-sampai petani dapat tanam 3 kali setahun. Kalkulasi pemerintah dengan mekanisasi bisa menghemat ongkos produksi sampai 30% menurunkan susut panen 10%.
"Mekanisasi pun menghemat ongkos olah tanah, ongkos tanam dan panen dari pola manual Rp 7,3 juta/ha menjadi Rp 5,1 juta/ha," lanjutnya.
Untuk mengoptimalkan Alsintan, otoritas pusat, provinsi, kabupaten dan penyuluh terus memobilisasi penggunaan Alintintan sehingga para petani dapat menggunakannya secara optimal.Mobilisasi alsintan ke depan bakal mendorong dan menyokong perubahan pola tanam dan buatan petani.
Guna mempermudah pengelolaan alsintan oleh petani, Kementerian Pertanian melewati Ditjen PSP menggencarkan program pengembangan Pertanian Korporasi Berbasis Mekanisasi (PKBM).
Program PKBM ini mencakup pembuatan toko Alsintan, legalisasi struktur organisasi, pelatihan manajemen dan perangkat lunak UPJA Smart Mobile, dan penentuan asisten lapangan.
Kegiatan ini telah ada percontohannya di lima lokasi. Yakni, Kabupaten Tuban (Jawa Timur), Sukoharjo (Jawa Tengah), Konawe Selatan (Sulawesi Tenggara), Barito Kuala (Kalimantan Selatan) dan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (Sumatera Selatan).
Berkat program mekanisasi, survei Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BB Mektan) Badan Litbang Pertanian, level mekanisasi pertanian Indonesia juga terangkat.
"Jika pada 2015 tingkat mekanisasi pertanian di Indonesia hanya 0,5 HP / ha, maka pada 2018 akan meningkat 236% menjadi 1,68 HP / ha," kata Sarwo Edhy.
Level mekanisasi pertanian ialah pemakaian daya alsintan terhadap luas areal yang tercover alsintan. Modernisasi pertanian melalui bantuan pertanian tidak hanya meningkatkan produksi beras, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani, seraya menanggapi tantangan revolusi industri 4.0.
Sementara tersebut Bupati Sidoarjo Saiful Ilah menyampaikan terimakasih untuk Menteri Pertanian, yang telah berangjangsana ke Sidoarjo dan menyerahkan pengarahan serta memberikan pertolongan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) guna petani.
Baca juga : Wahana Edukasi Robot
Berdasarkan keterangan dari Saiful Illah luas lahan pertanian di Sidoarjo kini 17 ribu hektar dan diduga akan menciut di tahun 2028 menjadi 12.205 Hektar. "Semakin berkurang nya minat anak-anak muda guna menjadi petani. Dengan adanya revolusi industri 4.0 digital ini semoga anak-anak muda tertarik guna menjadi petani, sebab dengan memakai internet mereka dapat menggerakkan Alsintan tanpa mesti turun ke sawah,"pungkasnya.Membangun Pertanian 4.0 di Daerah, ini adalah langkah besar dari Kementerian Pertanian.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggenjot produktivitas pertanian melewati industri revolusi 4.0 di sekian banyak daerah. Seperti yang tampak dalam Soft Launching Membangun Pertanian 4.0 di Desa Junwangi, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (29/6/2019).
Membangun pertanian memang amat penting. Terlebih di era revolusi industri yang ke-empat ini atau biasa disebut pun Industri 4.0. Revolusi industri ini ditandai dengan tahapan besar berupa pemakaian mesin-mesin otomatis yang terintegrasi dengan jaringan internet. Sektor pertanian pun perlu beradaptasi dengan teknologi 4.0 untuk membalas tantangan ke depan. Pasalnya, pertanian tak mungkin dapat mencukupi keperluan penduduk yang terus meningkat tanpa teknologi. Ini pun yang jadi usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menuliskan semua usulan besar Presiden Jokowi ini disinergikan dengan pertanian Four points sil. Implementasinya ialah kesatu dari kantor dengan improvement e-katalog dan seterusnya. Hasilnya Indonesia dapat menghemat Rp1,2 triliun perkiraan selama 4 tahun lebih. Semisal dulu harga traktor roda dua dapat mencapai Rp26-28 juta per unit, dengan e-katalog improvement dari pabrik langsung melulu Rp19 juta. Sehingga ongkos produksi dapat turun 25 sampe 30 persen dan dapat hemat Rp1,2 triliun.
"Kemudian anda mendorong semua alat mesin pertanian yang modern. Bahkan kedepan yang teranyar kita menempatkan padi memakai drone laksana yang anda lihat tadi, seluruh full mekanisasi biayanya dapat turun 40 hingga 60 persen," kata Mentan.
Berdasarkan keterangan dari Amran pertanian 4.0 sangatlah efektif. Bisa dibayangkan kalau ongkos Rp12 juta per hektar turun menjadi Rp5 juta hingga Rp6 juta per hektar. "Itu mimpi besar anda yang dalam masa-masa dekat dapat menjadi kenyataan" tandas Amran.
Sekarang ini, kata Amran, level mekanisasi pertanian Indonesia telah meningkat tajam, Itu semua produksi dalam negeri. "Sengaja kami mengamanatkan pada researcher anda yang terdapat dalam pertanian maupun perguruan tinggi yang terdapat di semua Indonesia," ujar Amran.
Dikatakan Amran, kini ini perangkat mesin pertanian tidak lelang, pupuk tidak lelang, namun langsung improvement e-katalog. Kalau masih belum sempurna, akan disempurnakan ke depan. "Yang terpenting ialah hasil kerja ini menunjukan hasil yang baik dimana penambahan ekspor kita tidak cukup lebih Rp9 juta hingga Rp10 juta ton eskalasi dalam setahun. Dan tersebut sejarah dalam pertanian," tandas Amran.
"Target mekanisasi ketika ini bertambah 2.000 persen tapi anda akan tingkatkan lagi bila perlu anda salurkan 80 ribu pe rtahun kalau dapat diatasnya," kata Menteri jebolan pesantren ini.
Kementan sendiri ketika ini tengah menggencarkan program modernisasi pertanian melalui sekian banyak ragam pertolongan alat mesin pertanian (alsintan). Program ini menjadi di antara jawaban terhadap kendala di era industri 4.0.
Program mekanisasi tidak melulu berperan nyata dalam menambah produksi pangan. Tapi di sisi lain pun terbukti menjadi penyelesaian dalam kelangkaan tenaga kerja pertanian.
Bahkan pertolongan besar-besaran perangkat dan mesin pertanian (alsintan) pada 4 tahun terakhir telah mengolah wajah pertanian Indonesia menjadi lebih modern. Efek domino dari pertolongan alsintan juga terjadi. Bukan melulu itu, buatan pangan juga terdongkrak, kesejahteraan petani juga terangkat.
“Modernisasi pertanian melewati mekanisasi adalahsolusi tepat guna menggantikan pola usaha manual. Mekanisasi pun sebagai solusi menanggulangi berkurangnya tenaga kerja pertanian sebab bermigrasi ke sektor industri dan jasa,” kata Amran Sulaiman.
Seperti diketahui, jumlah terbanyak tenaga kerja pada sektor tumbuhan pangan ialah petani yang telah berusia lebih tidak cukup 60 tahun, lantas disusul umur antara 40 sampai 45 tahun. Dampak nyata adanya kelangkaan dan umur lanjut tenaga petani untuk menyokong budidaya tumbuhan padi. Akibatnya, kapasitas kerja tanam padi per satuan luas lahan menjadi rendah, ongkos tanam juga menjadi mahal.
“Intinya, pertanian canggih harus bisa menaikan penghasilan petani, menekan ongkos produksi, pun meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Amran.
Catatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian, pemerintah sudah memberikan pertolongan alsintan selama 720 ribu unit dengan sekian banyak jenis.
Jumlah itu diduga naik nyaris 500% sebelumnya. Alsintan itu berupa rice transplanter, combine harvester, dryer, power thresher, corn sheller dan rice milling unit, traktor dan pompa air.
Pada tahun 2015 pertolongan alsintan sejumlah 54.083 unit, tahun 2016 sejumlah naik menjadi 148.832 unit. Sedangkan pada tahun 2017 sejumlah 82.560 unit, dan pada tahun 2018 sejumlah 112.525 unit. Tahun 2019, Kementan akan memperhitungkan alsintan sejumlah 50 ribu unit.
Alsintan itu berupa Traktor Roda dua (20 ribu unit), Traktor Roda empat (3 ribu unit), Pompa Air (20 ribu unit), Rice Transplanter (2 ribu unit), Cultivator (4.970 unit) dan Excavator (30 unit).
“Bantuan alsintan tersebut adalahterbesar sepanjang sejarah Indonesia. Kita hendak dengan alsintan mengolah mindset petani dari bertani secara tradisional ke modern. Kita juga hendak usaha tani menjadi lebih efisien,” kata Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Sarwo Edhy.
Sarwo mencontohkan, andai pengolahan lahan memakai tenaga insan (cangkul), maka dalam 1 ha sawah dibutuhkan 30-40 orang, lama pengerjaannya 240-400 jam/ha. Sedangkan biayanya menjangkau Rp2 juta - Rp2,5 juta per ha. Sementara dengan alsintan (traktor tangan), hanya dibutuhkan tenaga kerja 2 orang, jumlah jam kerja melulu 16 jam per ha dan biayanya Rp 900 ribu - Rp1,2 juta per ha.
"Begitu pun saat panen, andai menggunakan alsintan melulu perlu 3 jam telah selesai, sedangkan bila menggunakan tenaga insan perlu masa-masa 1 minggu," kata Sarwo Edhy.
Keuntungan lainnya, lanjut Sarwo ialah saat tanam dapat serentak, sebab pengolahan lahan dapat cepat, sampai-sampai petani dapat tanam 3 kali setahun. Kalkulasi pemerintah dengan mekanisasi bisa menghemat ongkos produksi sampai 30% menurunkan susut panen 10%.
"Mekanisasi pun menghemat ongkos olah tanah, ongkos tanam dan panen dari pola manual Rp 7,3 juta/ha menjadi Rp 5,1 juta/ha," lanjutnya.
Untuk mengoptimalkan Alsintan, otoritas pusat, provinsi, kabupaten dan penyuluh terus memobilisasi penggunaan Alintintan sehingga para petani dapat menggunakannya secara optimal. Mobilisasi alsintan ke depan bakal mendorong dan menyokong perubahan pola tanam dan buatan petani.
Untuk memfasilitasi pengelolaan mesin pertanian oleh petani, Kementerian Pertanian, melalui Direktorat Jenderal PSP, telah mengintensifkan pengembangan program Pertanian Perusahaan Mekanis (PKBM).
Program PKBM ini mencakup pembuatan toko Alsintan, legalisasi struktur organisasi, pelatihan manajemen dan perangkat lunak UPJA Smart Mobile, dan penentuan asisten lapangan.
Kegiatan ini telah ada percontohannya di lima lokasi. Yakni, Kabupaten Tuban (Jawa Timur), Sukoharjo (Jawa Tengah), Konawe Selatan (Sulawesi Tenggara), Barito Kuala (Kalimantan Selatan) dan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (Sumatera Selatan).
Link Aksesibilitas
Lewati ke konten utamaBantuan aksesibilitas
Masukan aksesibilitas
Google
teknologi terbaru
Please setup a valid API key
Sekitar 222.000.000 hasil (0,35 detik)
Hasil Telusur
Hasil web
CNN Indonesia | Berita Terkini Teknologi
cnnindonesia/teknologi
CNNIndonesia menyajikan berita terbaru, terkini Indonesia, dunia, seputar sains, telekomunikasi, teknologi informasi, otomotif.
Berita Teknologi IT Terbaru Hari Ini - Kompas
tekno.kompas/
Berita Teknologi Hari Ini, Kabar Berita Terkini Dunia IT Meliputi Gadget Terbaru, Games, Apps, Smartphone, Review Produk, Internet, Software dan Hardware.
Inilah 10 Terobosan Teknologi Canggih di 2018 yang Kamu Harus ...
idntimes › Tech › Trend
6 Agu 2018 - Sejak tahun 2001, tiap tahunnya MIT Technology Review memilih apa yang mereka sebut sebagai 10 Terobosan Teknologi.
Berita Teknologi Canggih Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6
liputan6/tag/teknologi-canggih
Berita Teknologi Canggih - Teknologi canggih ini dipercaya akan ada di masa depan namun ditentang dan sebaiknya tidak diciptakan.
Keren! Inilah 5 Teknologi Baru Tercanggih yang Menggemparkan Duni
brilio.net/.../keren-inilah-5-teknologi-baru-tercanggih-yang-menggempar...
FAMOUS - Banyak teknologi terbaru yang telah ditemukan oleh para ilmuwan memang menggemparkan dunia. Sebagian banyak dari teknologi terbaru yang ...
Video
6:07
10 TEKNOLOGI MASA DEPAN TERBARU CES 2019 Indonesia ...
FlashGadget
YouTube - 11 Jan 2019
4:56
5 TEKNOLOGI CANGGIH YANG AKAN HADIR DI TAHUN 2018
JalanTikus
YouTube - 24 Mei 2018
4:29
Ini Dia! Teknologi Terbaru BNI yang Makin Canggih!
VIVA
YouTube - 11 Mar 2019
4:48
Keren Teknologi terbaru 2018 yang paling di nanti
Frederika Karapa
YouTube - 4 Jan 2018
4:57
5 TEKNOLOGI TERBARU UNTUK PARA GAMERS
JalanTikus
YouTube - 13 Jan 2018
5:23
5 Inovasi Teknologi Terbaru
JalanTikus
YouTube - 15 Sep 2016
1:49
VIDEO: Luncurkan Model Terbaru, Tesla Tetap Tutup Banyak Toko
CNN Indonesia - 2 Mar 2019
14:55
Review Lengkap LASIK MATA TEKNOLOGI TERBARU 2 HARI ...
Kevin Hendrawan
YouTube - 9 Mei 2017
2:50
Berkonsep Karnaval, Marquee Jadi Klub Malam Terbesar di ...
TribunJakarta Official
YouTube - 4 jam yang lalu
Hasil web
Berita Harian Teknologi Terbaru dan Terlengkap - Detik
detik/tag/teknologi
Kumpulan berita harian Teknologi terbaru dan terlengkap hanya di detik.
Review produk, gadget dan teknologi terbaru - detikInet
inet.detik/review
7 hari yang lalu - Review seputar produk dari gadget terbaru, harga gadget, gaya hidup, aplikasi, gadget, hardware dan software, komputer, science, social ...
9 Teknologi Canggih Masa Kini yang Bikin Kamu Melongo - NET.Z
netz/news/.../9-teknologi-canggih-masa-kini-yang-bikin-kamu-melongo
27 Apr 2018 - Beberapa teknologi canggih yang sudah mulai diciptakan loh. Kira-kira ... Baru-baru ini perusahaan Ford mengeluarkan produk terbaru bagi ...
Teknologi Terbaru
teknologi-terbaru/
Banyak orang menganggap sepeleh persoalan tidur, berinteraksi dengan perangkat-perangkat yang serba teknologi kadang membuat kita lupa akan ...
Penelusuran yang terkait dengan teknologi terbaru
teknologi terbaru 2018 di dunia
artikel teknologi terbaru
perkembangan teknologi terbaru di dunia 2018
penemuan teknologi terbaru 2018
teknologi terbaru dan tercanggih 2018
teknologi terbaru 2019
teknologi terbaru 2018 di indonesia
alat teknologi terbaru 2018
Navigasi Halaman
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Berikutnya
Link Footer
Indonesia Kota Metro, Lampung - Dari histori penelusuran Anda - Gunakan lokasi yang akurat - Pelajari lebih lanjut
BantuanKirim masukanPrivasiPersyaratan
Add All KeywordsExport CSV
Berkat program mekanisasi, survei Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BB Mektan) Badan Litbang Pertanian, level mekanisasi pertanian Indonesia juga terangkat.
"Jika pada 2015 tingkat mekanisasi pertanian di Indonesia hanya 0,5 HP / ha, maka pada 2018 akan meningkat 236% menjadi 1,68 HP / ha," kata Sarwo Edhy.
Level mekanisasi pertanian ialah pemakaian daya alsintan terhadap luas areal yang tercover alsintan. Modernisasi pertanian melalui bantuan pertanian tidak hanya meningkatkan produksi beras, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani, seraya menanggapi tantangan revolusi industri 4.0.
Baca juga : Robo Rides Robopark Indonesia
Sementara tersebut Bupati Sidoarjo Saiful Ilah menyampaikan terimakasih untuk Menteri Pertanian, yang telah berangjangsana ke Sidoarjo dan menyerahkan pengarahan serta memberikan pertolongan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) guna petani.
Berdasarkan keterangan dari Saiful Illah luas lahan pertanian di Sidoarjo kini 17 ribu hektar dan diduga akan menciut di tahun 2028 menjadi 12.205 Hektar. "Semakin berkurang nya minat anak-anak muda guna menjadi petani. Dengan adanya revolusi industri 4.0 digital ini semoga anak-anak muda tertarik guna menjadi petani, sebab dengan memakai internet mereka dapat menggerakkan Alsintan tanpa mesti turun ke sawah,"pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar